Tanggal 23 sampe 25 kemarin ada acara Insadha (Inisiasi Sanata Dharma), penerimaan MAHAsiswa baru gitu. Eh, kok 'maha'-nya pake huruf besar? Bukan gara2 tombol Caps Lock laptopku jebol hloo, tapi maksudnya MAHAsiswa itu udah bukan ordinary student lagi. Tuntutan kualitas MAHAsiswa jelas beda sama siswa biasa, beda sama waktu masih SMA. MAHA itu lebih wah. MAHAsiswa itu lebih dewasa. Dan ke-MAHA-an itu didalami dalam tema Insadha 2012: "Genggam Integritas, Gapai Kualitas".
Apa itu Integritas?
Jujur aku masih belum ngeh betul. Tapi ada contoh untuk menggambarkannya. Suatu hari si A dan teman-temannya diberi tugas oleh dosen nulis fenomena mencontek di kalangan pelajar menurut pengamatan mereka masing-masing. Nah, si A ini malah memilih untuk mencari saja di internet. Ngapain susah-susah ngamat-ngamati orang. Saat inilah integritas diri si A terlihat. Apakah si A telah bersikap jujur?
Indikator Integritas
Dalam salah satu talkshow di Insadha kemarin, dijelaskan indikator-indikator integritas. Check this out..
1. Setia pada perkara kecil
Orang yg memiliki integritas tidak akan meremehkan perkara-perkara kecil. Dia tetap setia mengerjakan perkara sekecil apapun. Ketika dia setia, maka tanggung jawab yg lebih besar akan dipercayakan padanya.2. Mampu menemukan yg benar
Maksudnya berhati-hati dalam memandang dan memutuskan sesuatu. Tau mana yg baik dan mana yg tidak baik bagi dirinya maupun orang lain.3. Memiliki tanggung jawab
Terbuka dan jujur pada dirinya dan orang lain. Jujur di sini artinya ketika misalnya memiliki kesalahan, maka cepat minta maaf. Begitu juga sebaliknya, ketika ada orang lain yg memiliki salah dan sudah meminta maaf, maafkanlah dengan tulus.4. Memiliki budaya percaya (trust)
Orang yg memiliki integritas selalu percaya pada kemampuan rekannya/ orang lain. Bukan kecurigaan (suspicion) yg timbul. Dia tidak akan mengambil bagian orang lain dalam suatu kerja kelompok atau bergerak sendiri tanpa berdiskusi dengan rekannya.