Showing posts with label Anak. Show all posts
Showing posts with label Anak. Show all posts

Sunday, 12 November 2017

Screenshoot

Screenshoot di samping adalah percakapan antara papa dan saya tanggal 9 November 2017. Hari itu adalah hari pengumuman hasil seleksi akhir CPNS Kemenkumham. Seperti biasa, dari pagi papa udah nanyain hasilnya, padahal –seperti biasanya juga– pengumumannya baru muncul tengah malam bahkan dini hari di hari besoknya. Ah, beliau adalah orang yang paling nggak sabaran mendengar kabar tentang pekerjaan saya.

Honestly, mata saya sempat berkaca-kaca baca chat beliau. Tiba-tiba saya pengen beliau ada di Jogja. Tiba-tiba saya bertanya-tanya kenapa beliau harus kerja di luar kota – pertanyaan yang saya sudah tau jawabannya. Ah, I need a man like him! Bukan, I need him! Saya pikir, saya beruntung sekali memiliki papa seperti beliau. Sejak dulu, se-ngeyel apapun kami, anak-anaknya, beliau nggak pernah berhenti memberi nasihat, nggak pernah bosan menanyakan dari A-Z tentang kegiatan kami.

Papa rajin menelepon, ke mama dan ke anak-anaknya, kayaknya paling sering ke saya dibandingkan ke anaknya yang lain (namanya juga anak paling tua ya ^o^). Adaaa saja bahan pembicaraannya. Terakhir, beliau mengirimi kami semua video senam pernafasan dan menyuruh kami mempraktekkan senam tersebut. Hahaha… “Udah dilihat belum? Udah dipraktekkan belum?” begitu tanyanya di suatu sesi telepon dengan saya. Papa lalu menyuruh saya memberi tahu Tyas dan Mama agar melakukan senam tersebut. Beliau lalu melanjutkan dengan penjelasan singkat mengenai senam pernafasan tersebut. “Nanti papa jelasin (lebih lengkap) deh, kalau papa ke Jogja,” begitu katanya.

Wednesday, 23 December 2015

Main Game Aja..

Suatu sore di dalam sebuah gerai operator yang habis ganti nama..
Pacarku dan aku lagi duduk nunggu giliran nomor antrian kami dipanggil. Seorang bapak dan anaknya yang masih kecil, mungkin berusia 3 atau 4 tahun, berjalan ke arah kami lalu memutuskan untuk duduk di kursi yang berjarak sekitar 1 meter di depan kami. Anak perempuan ini sedikit tidak bisa diam. Ia banyak kali mengajak bapaknya berbicara. Anak ini memegang sebuah pulpen dan mulai mencoret-coret sofa berwarna merah tempat ia dan bapaknya duduk. Si bapak tidak lantas memarahi anak perempuan tersebut. Ia tiba-tiba berkata, "Eh, main game aja yuk." Lalu bapak tersebut mengeluarkan gadget berwarna putih berbentuk talenan dari dalam tas selempangnya. "Nih.." kata si bapak menyerahkan talenan tersebut ke anak perempuannya. Sang anak sempat ragu mengambilnya, tapi akhirnya ia ambil juga. Anak perempuan itu dengan gerak tangan yang mantap mulai memencet tombol hidup lalu membuka kunci layarnya. Ia mulai terlihat asik memilih-milih game yang akan dimainkan. Dan... tenggelam dalam permainannya..

Ya semestinya aku tidak perlu kaget lagi melihat hal-hal kayak gini sebab sudah banyak pembicaraan seputar gadget dan anak di luar sana. Tapi aku baru pertama kali melihat yang kayak gini in my face. Alih-alih meminta anak untuk bermain game, aku lebih senang kalau si bapak mengeluarkan kertas kosong sebagai media menggambar si anak. Iya, kan?

sumber gambar: http://realtime.wsj.com/indonesia/2012/05/
23/pengaruh-ipad-untuk-si-kecil/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...