Monday 22 June 2015

Tanduk Kerbau

Seseorang punya seekor kerbau. Kedua tanduk hewan yang melebar ke samping itu membuat dia berpikir bahwa kalau dia bisa duduk di antara kedua tanduk itu, dia akan seperti duduk di singgasana. Suatu hari, ketika hewan itu sedang berbaring tenang, dia naik dan duduk di antara kedua tanduknya. Tapi kerbau itu langsung berdiri dan melemparkannya jatuh. Ketika istrinya melihat itu, dia mulai menangis."'Jangan menangis,' kata orang itu. 'Aku mungkin kesakitan, tapi aku juga telah mencapai impianku.'"
(The Zahir hlm. 133)

Sumber gambar:
http://sukrablog.blogspot.com/2008/10/kerbau-sapi-banteng.html

Monday 8 June 2015

Masih Asik

"Nggak pulang bareng dia, dik?"
Aku menoleh sebentar ke belakang.
"Nggak, ah. Dia masih asik bermain kartu dan kelihatannya senang dengan apa yang dilakukannya sekarang. Aku nggak pengen ganggu. Nggak akan. Lagipula dia tau kok aku bisa pulang sendiri," jawabku sambil lalu.

Tuhan Belum Bilang "CUKUP"

"Masih sama dia, dek?"
Kubalas pertanyaan orang di hadapanku dengan senyum dan anggukkan kecil.
"It's surprised me! Kamu satu-satunya orang yang kutahu bisa tahan lama di sampingnya."
"Haha.. Ada yang lebih lama dariku kok, mas. Aku cuma nemenin dia, mas. Nemenin titipan Tuhan."
Kulihat raut muka bingung terpasang di wajah orang yang sekarang bergerak mendekat ini.
"Sepertinya Tuhan belum benar-benar bilang 'cukup'. Sebab beberapa kali Dia membuatku berpikir sudah waktunya pergi, namun toh hal itu tidak pernah terjadi. Tuhan masih menginginkanku menemaninya, itu kesimpulan yang kubuat," kataku yakin, "entah sampai kapan."
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...