Tuesday 1 June 2021

Being Alone

Hai, guys.. Pernah merantau nggak? Kalau pernah, kapan? How long? Ke luar kota atau ke luar negeri? Rasanya gimana?

Nggak kerasa aku udah 3 tahun 1 bulan berada di kota lain, jauh dari orangtua, adik-adik, dan anjingku. Nggak kerasa. Sebelum ada pandemi, aku pulang kampung 1 bulan sekali. Setelah pandemi sempat nggak pulang beberapa bulan dan saat ini nggak tentu pulangnya berapa bulan sekali. Soalnya takut juga kalau keseringan pulang virusnya nggak tahu ada di mana. Udah gitu sejak nggak pulang berbulan-bulan due to pandemic, uang lebih yang aku punya bisa aku investasikan di reksadana dan bisa aku tabung untuk dana darurat. Happy banget kalau lihat cuan yang didapat. Jadi semangat safe dan invest money. Sekarang kalau mau pulang biasanya aku usahakan ambil cuti jadi nggak rugi cuma sehari-semalam doang pulangnya. Sekarang juga jam keberangkatan kereta terbatas baik ke dan dari Jogja. Plus harus keluar uang ekstra untuk genose atau antigen. Sempurnalah niatku untuk nggak sering-sering pulang. Hehe..

Anyway, aku mau share apa yang aku rasakan setelah 3 tahun merantau. Satu aja. Mungkin kalian ada yang merasakan juga. As year passed by aku merasa nyaman hidup sendiri. I can do anything and I can go anywhere I want. Aku ngurus diri aku sendiri dan memastikan aku cukup kuat menghadapi semuanya di kota orang. Lama-lama rasanya beneran jadi independent woman. At the same time aku takut sangking nyamannya hidup sendiri, aku merasa nggak butuh orang lain. I mean I still need others untuk sharing, untuk escaping for a while, untuk minta pendapat mereka. Tapi untuk berpikir punya pasangan dan married life dalam waktu dekat rasanya no, not yet. Aku nggak pengen terikat sama relationship dulu. I already broke up with someone that I adore so much since I was in college tbh. And now I don't feel the urgency to find someone new because I enjoy the privilege of being alone. I'm free admiring someone I like although I know we can't be together for some reasons (but in this case, I also pray to God if it's possible to be, please show me the way. Hahaha..). I hope God give me the right person in His time. You know what, a few years ago someone gave me a tarrot reading and she said that I will get married at the age of 27. I was turning 27 last month so this year probably will be the year. Omg. I'm not ready yet, but I also curious about this kind of things - the tarrot reading and the right person. Well wherever you are, my half, I hope you'll find a way to meet me soon.

Ehehehe. maap ya jadi pakai Bahasa Inggris. Sengaja sih, siapa tahu ternyata orangnya nggak bisa Bahasa Indonesia. Wkwkwk.. pardon me. Yah.. pokoknya paham, kan? Baru ini lho, aku share kayak gini. Hehehe..

Aku butuh teman-temanku, papaku, mamaku, adik-adikku, anjingku untuk mengisi hari-hariku. Kadang aku bersikap cuek atau ketus ke mereka, tapi habis itu nyesel sendiri. But I love them so much. Nggak bisa bayangin gimana hidupku tanpa mereka :')

Ya sudah, ya. Segini dulu. Semoga kalian semua baik-baik saja di manapun membaca tulisan ini.

Thank you.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...