L U L U S

Haaaiii.. Bloggies, Blogger, dan semuanyaaaahh.. Selamat hari Senin! Bagaimana kalian melalui hari ini? Pasti luar biasa sekali :)

Sabtu kemarin (26/5) adalah pengumuman kelulusan siswa/i SMA se-Indonesia. Puji Tuhan kelulusan di sekolahku 100%. Kebetulan yang menerima hasil adalah orang tua sedangkan anak muridnya disuruh diem di rumah, nggak boleh ke sekolah, ndak pada konvoi katanya. Jadilah aku dan teman-teman nungguin dengan sabar di rumah. Aku memantau perkembangan via FB, temen2 juga kebetulan lagi pada online. Pukul 10.15 WIB, Papa ngirim pesan

Be On Time

Guten Morgen, Völker!

Hari yg indah untuk beraktivitas. Hari ini ada jadwal kunjungan ke sekolah menemui Dinda, temanku, dan Dera, adek kelasku. Habis itu ke rumah temen nyodorin kertas buat scrapbook, dan... mari kembali ke topik.

Be On time adalah kalimat yang begitu sederhana dan mudah diucapkan, tapi nampaknya sulit untuk dilakukan, terutama dalam hal ini oleh orang Indonesia. Di Indonesia, istilah 'ngaret' sudah seperti budaya. Aku sering denger orang yang hobi datang terlambat dalam sebuah janji atau acara berdalih dengan berkata, "kita tinggal di Indonesia, jadilah orang Indonesia" (tuh kan udah membudaya banget). Aku cuma geleng-geleng kepala menanggapinya.

Nah,

Luke

I don't know. Just wanna post this pic..

Bus dan Rumah Makan

Keberuntungan itu sama kayak bus yang mampir di rumah makan. Kita itu sama kayak rumah makan yang disinggahi bus. Bus singgah di rumah makan untuk mempersilahkan penumpangnya beristirahat sejenak, mengisi perut yang mulai berpaduan suara. Tentu saja bus tidak sembarangan memilih tempat makan. Tempat makan yang dipilih pasti yang oke punya. Makanannya enak, kondisinya baik, dan so pasti siap melayani. Sama seperti keberuntungan, mereka datang kepada orang yang siap secara jasmani maupun rohani dan merespon dengan baik keberuntungan tersebut. Lama kelamaan rumah makan rame karena kabar mengenai pelayanannya yang baik sudah menyebar. Keberuntungan jadi ketagihan datang karena kita siap dan sigap menyambutnya --> wis kulina. Yey!

Wish You All the Best Things

I know I’ve been blessed, with lots of wonderful friendships. Friends have taught me a thing or two of what to do and what not to do to function well in this mostly dysfunctional environment of a society. For that I am very much grateful.

Reading about the four types of people outlined by John C.Maxwell in ‘The 21 Indispensable Qualities of A Leader’, I can proudly say that I’ve met and know the four types. They are:

Cop-outs: those who have no goals and do not commit.
Holdouts: those who don’t know if they can reach their goals, therefore they’re afraid to commit.
Dropouts: those who start toward a goal but quit when the going gets tough.
All-outs: those who set goals, commit them, and pay the price to reach them.

Secondhand Serenade

Kyaaaaa... Hola everybody! Long time no see.. How are you?

Aku kembali dengan cerita yg seruuuu dan nggak sabar pengen berbagi dengan kalian.. :D

Tentu saja ada hubungannya sama judul postingan di atas. Yap!

Secondhand Serenade.

Aku baru saja menyaksikan band favoritku show di Sportorium UMY (Sabtu kemaren ini, 5 Mei)! Soooo excited! Soalnya udah lama kepengen nonton konsernya mereka. Tapi belum kesampean karena biasanya mereka nggak di