Showing posts with label Berbagi Berkat. Show all posts
Showing posts with label Berbagi Berkat. Show all posts

Sunday, 28 April 2024

Be Strong and Courageous

Hai, it's been a while again.

Kebetulan lagi 'agak' selo setelah berminggu-minggu penuh gempuran deadline. Kalau diingat-ingat sejak awal tahun :') Sempat bisa tarik nafas bentar sebenarnya di akhir Januari-awal Februari. Habis itu naik roller coaster lagi. Tapi bukannya memang kehidupan ini seperti sedang naik roller coaster ya? Kadang santuy, kadang super menegangkan. Tapi endingnya tetap menyenangkan.

Masih hidup dikelilingi manusia-manusia yang suportif. Masih bisa makan enak. Masih bisa jalan-jalan jauh sama temen-temen sebulan sekali. Or at least spent the whole Sunday with the closest ones, once a month. Masih datang ke kantor pagi-pagi meskipun nggak sesering dulu, but I always enjoy that. Masih selalu kangen pulang ke Jogja ketemu mama dan adik-adik, also Bambi and Dixie. Dan selalu agak brambangi ketika udah tiba saatnya balik ke Surabaya. Hahaha..

Bulan depan udah mau nambah usia lagi. Time flies. Nggak ketulungan cepatnya kayak kereta Whoosh. Ternyata masih banyak checklist yang belum kecentang. I wonder kapan kecentangnya ya? Hahaha. Tapi aku percaya hidup berjalan sesuai jadwalnya. Yang bikin jadwal Yang Maha Kuasa, pemegang otoritas tertinggi di jagad semesta, di kehidupan semua makhluk (bagi yang percaya-percaya saja). Kalau ditanya, how's life? Jawabannya, makin ke sini makin dipenuhi dengan ekspektasi! Kalau nggak kuat, bisa bikin nyerah. Sungguhan. But thankfully I can still manage. Masih bisa pilah-pilah mana yang penting, mana yang bisa dinomorsekiankan. Cuman sering lupa aja ngerjain yang dinomorsekiankan. Hehe..

Sunday, 14 January 2018

Guruku Berbulu dan Berekor (Bagian 2)

Yeay!
Hallo!

Judul postingannya kok kayak familiar. Hehehe.. Betul sekali! Itu adalah sebuah judul buku yang ditulis oleh Kak Indi dan kawan-kawan. Kak Indi merupakan penulis buku "Waktu Aku Sama Mika" (dan beberapa buku lain). Itu, lho.. yang bukunya sudah difilmkan dan kalau tidak salah sudah beberapa kali diputar di televisi. Aku tahu beliau ya dari buku itu, yang aku baca waktu masih berseragam putih abu-abu. Sudah cukup lama, ya?

Sekitar 5 tahun lalu, beliau menulis buku tentang hewan peliharaan. Akan tetapi beliau tidak menulis sendirian, kak Indi mengajak teman-teman lain untuk turut menuangkan kisah mereka tentang hewan peliharaannya. Maka kemudian terbitlah buku "Guruku Berbulu dan Berekor".

Nah, awal tahun 2017 kemarin, aku tidak sengaja menemukan pengumuman yang di-post oleh kak Indi di halaman Facebook-nya. Isinya adalah kak Indi mengajak teman-teman untuk bercerita tentang hewan peliharaannya (detailnya silahkan intip FB-nya Kak Indi haha). Nanti tulisan-tulisan tersebut akan dibukukan bersama dengan tulisan Kak Indi juga. Karena aku lagi selo (hahaha), aku iseng nulis juga tentang Bambi. Tulisannya hanya tulisan pendek dan ringan, seringan kapas barangkali. Akhirnya, tulisan tersebut aku kirim ke Kak Indi via email.

Sunday, 12 November 2017

Screenshoot

Screenshoot di samping adalah percakapan antara papa dan saya tanggal 9 November 2017. Hari itu adalah hari pengumuman hasil seleksi akhir CPNS Kemenkumham. Seperti biasa, dari pagi papa udah nanyain hasilnya, padahal –seperti biasanya juga– pengumumannya baru muncul tengah malam bahkan dini hari di hari besoknya. Ah, beliau adalah orang yang paling nggak sabaran mendengar kabar tentang pekerjaan saya.

Honestly, mata saya sempat berkaca-kaca baca chat beliau. Tiba-tiba saya pengen beliau ada di Jogja. Tiba-tiba saya bertanya-tanya kenapa beliau harus kerja di luar kota – pertanyaan yang saya sudah tau jawabannya. Ah, I need a man like him! Bukan, I need him! Saya pikir, saya beruntung sekali memiliki papa seperti beliau. Sejak dulu, se-ngeyel apapun kami, anak-anaknya, beliau nggak pernah berhenti memberi nasihat, nggak pernah bosan menanyakan dari A-Z tentang kegiatan kami.

Papa rajin menelepon, ke mama dan ke anak-anaknya, kayaknya paling sering ke saya dibandingkan ke anaknya yang lain (namanya juga anak paling tua ya ^o^). Adaaa saja bahan pembicaraannya. Terakhir, beliau mengirimi kami semua video senam pernafasan dan menyuruh kami mempraktekkan senam tersebut. Hahaha… “Udah dilihat belum? Udah dipraktekkan belum?” begitu tanyanya di suatu sesi telepon dengan saya. Papa lalu menyuruh saya memberi tahu Tyas dan Mama agar melakukan senam tersebut. Beliau lalu melanjutkan dengan penjelasan singkat mengenai senam pernafasan tersebut. “Nanti papa jelasin (lebih lengkap) deh, kalau papa ke Jogja,” begitu katanya.

Sunday, 20 August 2017

Dion dan Ame(lia)

source: https://id.pinterest.com/pin/367817494536140532/

Hai.. kali ini aku kepingin cerita tentang pertemuan aku dengan dua orang adik di bawah umur. Di bawah umurku persis maksudnya, jadi umur mereka sekitar 22 tahun gitulah. Hahaha apasih nggak penting banget.

Kami dipertemukan tanggal 15 Agustus 2017 di salah satu bangku panjang UKDW dalam momen menunggu giliran wawancara HRD sebuah perusahaan retail yang cukup terkenal, sebut saja inisial perusahaannya: AM. Sebenernya ini tulisan nggak penting banget buat dibaca dan tujuan aku nulis ini semata-mata dalam rangka mengenang pertemuan pribadiku dengan mereka aja sih. Jadi kalau dalam versi singkatnya ya aku cuma pengen nulis kayak gini:
Hari Selasa, tanggal 15 Agustus 2017 di UKDW, aku ketemu sama dua orang jobseeker yang ternyata sama-sama alumni Sadhar dan mereka berdua angkatan 2013. Yang laki-laki namanya Dion, alumni Program Studi Matematika Murni dan yang perempuan namanya Ame, alumni Program Studi Akuntansi. Mereka sama-sama akan wisuda bulan September nanti. Selesai.
Udah, kalian boleh berhenti baca sampai di sini.
------------------------------------------------------------------------------------------------

Saturday, 27 May 2017

Membuat SIM C Baru di SATPAS Yogyakarta

Lokasi pembuatan SIM:


Berkas-berkas yang diperlukan untuk mendaftar ujian SIM C Baru:
  1. KTP asli
  2. Fotocopy KTP (2x)
  3. Surat Keterangan Sehat asli*
  4. Fotocopy Surat Keterangan Sehat (1x)

Syarat-syarat tersebut dimasukkan ke dalam map berwarna kuning.

* Dokter yang direkomendasikan Polres untuk melakukan pemeriksaan kesehatan adalah dr. Fitri Sukmawati. Tempat prakteknya tidak jauh dari Satpas.
  • Jadwal praktek dokter:
    • Senin-Kamis pukul 8.00-12.00 WIB
    • Jumat-Sabtu pukul 8.00-10.00 WIB
  • Syarat pendaftaran periksa, mengumpulkan:
    • SIM baru: KTP asli
    • SIM perpanjang: KTP dan SIM asli
    • SIM hilang: KTP/ surat keterangan hilang
  • Biaya tes kesehatan:  Rp25.000,-
Pendaftaran
  1. Menyerahkan berkas-berkas ke bagian pendaftaran
  2. Mengisi formulir pendaftaran
  3. Mengembalikan formulir ke bagian pendaftaran
  4. Mendapat nomor antrian foto
  5. Menunggu giliran foto di bagian foto
  6. Ke ruangan ujian teori
  7. Mengisi daftar presensi ujian teori
  8. Ujian teori (maksimal 30 menit). Pulpen disediakan di sana. Ingat ya, tidak boleh mencoba untuk menyontek, baik dari pemohon lain maupun dari handphone! Jadi, sebelum ujian mending dipersiapkan dulu baik-baik. Ada banyak banget contoh-contoh soal ujian teori SIM di internet :) Untuk bisa lanjut ke ujian praktek, pemohon harus menjawab minimal 21 soal dengan benar.
  9. Kalau BELUM LULUS ujian teori, akan diminta untuk mengulang ujian teori minggu depan
  10. Kalau sudah LULUS ujian teori, bisa daftar untuk ujian praktek (ke bagian pendaftaran ujian praktek)
  11. Untuk mendaftar ujian praktek, cukup menyerahkan secarik kertas yang diberikan oleh penguji ujian teori
  12. Mengisi formulir ujian praktek
  13. Mengembalikan formulir ke petugas
  14. Mengisi presensi ujian praktek. Ada 2 buku presensi, yakni untuk pemohon baru dan pemohon yang ujian ulang
  15. Menunggu ujian praktek dimulai. Akan ada 5 item ujian untuk dilalui, yakni (a) uji pengereman; (b) ujian zig-zag; (c) uji reaksi rem menghindar; (d) uji berbalik arah/U-turn; dan (e) uji membentuk angka delapan. Pemohon diberikan 2x kesempatan di tiap item.
    1. Kalau BELUM LULUS ujian praktek, akan diminta untuk mengulang ujian praktek minggu depan
    2. Kalau sudah LULUS ujian praktek, bisa langsung ke bagian pencetakan SIM (di sebelah bagian foto). Nanti akan diberi slip pembayaran SIM.
    3. Membayar biaya administrasi SIM C Baru sebesar Rp100.000,- di Teller Bank BRI (sebelah bagian pendaftaran)
    4. Menyerahkan slip pembayaran ke bagian pencetakan SIM dan menunggu SIM dicetak
    5. SIM pun jadi!
    Hal lain yang perlu diperhatikan adalah setiap pemohon diberikan kesempatan 3x untuk melakukan ujian praktek. Jika gagal sampai 3x, maka pemohon harus mengulangi prosedur permohonan dari awal: menyerahkan berkas-berkas ke bagian pendaftaran, foto, dst...

    Well, semoga berhasil, ya! Kuncinya cuma mau terus belajar, memperhatikan instruksi dari petugas penguji, dan percaya diri! :)

    Friday, 26 May 2017

    Membuat SIM C: Gampang-Gampang Susah

    Hai! Kali ini aku akan ceritain pengalamanku membuat SIM C alias SIM untuk pengendara sepeda motor. Sebenernya aku udah punya SIM C. Cuman... ternyata masa berlaku SIMnya sudah habis sejak setahun yang lalu. Aku udah tau sejak tahun lalu hanya saja belum 'kepengen' ngurusin yang baru. Alhasil baru bulan kemarin aku urus.

    Jadi, SIM apapun yang telat diperpanjang satu hari saja harus membuat SIM baru, bukan memperpanjang. Kalo nggak salah, sebelumnya sempat diberi waktu toleransi maksimal 1 tahun untuk memperpanjang SIM yang mati, kemudian jadi 3 bulan, sekarang telat sehari saja harus membuat yang baru. Pemohon harus melewati ujian tertulis dan praktek pembuatan SIM lagi. Nah, aku bakal ceritain apa yang aku alami selama pembuatan SIM C-ku ini.

    PENDAFTARAN
    Karena aku sudah lulus kuliah dan sedang dalam tahap bermain sambil nyari kerjaan, aku merasa udah harus ngurus SIM, nih, mumpung masih di Jogja dan punya cukup waktu buat ngurusnya. Aku pun segera ke Polres Jogja, tempat aku 6 tahun lalu ngurus SIM. Ketika sampai di sana, seorang tukang parkir menginformasikan kalau ternyata tempat untuk mengurus SIM sudah pindah, yakni di Gedung Satpas, belakang asrama polisi di daerah Sentra Bakpia Pathuk. Parkirnya di dekat lapangan tempat ujian praktek SIM. Karena aku belum tahu syarat-syaratnya apa saja, aku coba tanya ke mbak-mbak di tempat ujian praktek. Katanya, cek kesehatan dulu di dokter depan Masjid, tidak jauh dari situ. Kemudian fotokopi KTP 2x dan bawa KTP asli, letakkan di map berwarna kuning.

    Aku jalan kaki mencari dokter yang dimaksud. Sampai di tempat praktek, ternyata sudah banyak orang yang duduk mengantri. Aku ngumpulin KTP di keranjang di meja jaga. Aku nunggu namaku dipanggil untuk dapat nomor antrian dan dicek tekanan darahnya. Di sini, kita juga membayar biaya cek kesehatan sebesar Rp25.000,-. Setelah itu aku menunggu nomor antrianku dipanggil untuk diperiksa di dalam.

    Sunday, 22 January 2017

    Menabung Rindu, Menabung Cerita

    Hai! Selamat Natal 2016 dan tahun baru 2017! Aku baru nulis lagi, nih, jadi baru ngucapin. Well, semoga tahun ini masih cukup rajin nulis-nulis, yaa.. Amin.

    Pagi tadi ada acara pelepasan teman-teman calon anggota dan anggota Mapasadha untuk mengikuti orientasi ke Gunung Ungaran. Dan... seperti tahun-tahun sebelumnya, a sweet guy yang bernama Kocor ikutan pergi (waahh.. aku ditinggal lagi hiks).

    Ada satu hal yang bagiku cukup menarik. Setiap masku satu ini pergi jauh untuk beberapa hari untuk mengerjakan sesuatu, ada mekanisme dalam diriku yang langsung bekerja: cepat-cepat bikin rencana aku mau ngapain selama dia pergi. Iya, jadi kayak "aku nggak mau kalah produktif dari dia". Kalo dia pergi jauh mengerjakan sesuatu, aku juga harus melakukan sesuatu yang bermanfaat selama dia pergi. Hahaha.. asik, kan? Iya. Aku baru sadar kalau aku jadi kayak gitu. Bagiku ini adalah hal positif yang menyenangkan. Aku pikir ketika dia pulang nanti, kita jadi punya cerita masing-masing untuk dibagikan, selain rindu menggebu yang menunggu untuk dituntaskan tentunya. Hehehe..

    Terima kasih, ya, mas. Aku senang kalau dengan berjalan berdampingan denganmu kita jadi bisa bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik :) Nabung rindu jadi asik kalau rindunya ke kamuh! Eyaaaa.. hahaha.. Ehm, sama ini, sih... ah, nggak jadi :p Hahaha..

    Btw, your sun heals! Yeah, that sun! ;)
    xoxo (already miss you)

    Unyu

    Saturday, 12 November 2016

    Tentang Papa (dan saya)

    Hari Ayah 2016
    picture taken from: google.com
    Setelah banting tulang mengerjakan skripsi sejak semester yang lalu, akhirnya kemarin Kamis, di hari pahlawan, skripsi resmi disetor ke sekre fakultas. Hore! Setelah itu saya bingung mau ngapain sambil nunggu jadwal ujian yang baru akan keluar di akhir bulan ini atau awal bulan depan. Itu berarti akan ada waktu tiga minggu sampai waktu itu tiba. Ah.. menunggu lagi.. menunggu lagi..

    Sudah dua hari ini saya di rumah menghabiskan waktu-waktu kosong dengan menonton film. Terkadang ingin sekali menulis, tapi saya juga bingung apa yang akan saya tulis. Oke, begini saja, karena hari ini diperingati sebagai hari Ayah, bagaimana jika saya tawarkan tulisan saya tentang Ayah? Sepertinya selama ini hanya satu kali saya menuliskan tentang Ayah :)

    Saya akan mulai dari tahun kelahiran ayah saya ya. Oh ya, izinkan saya mengganti kata "ayah" dengan kata "papa". Saya biasa memanggilnya dengan sebutan tersebut. Emang terdengar manja-manja gimana gitu, tapi toh memang beliau yang mengajarkan panggilan tersebut pada saya sejak kecil! Hehehe.. Mari kembali lagi. Papa lahir 49 tahun yang lalu, tahun 1967. Untuk ukuran seorang papa yang anak pertamanya seusia saya, 22 tahun, papa saya termasuk muda-lah ya? Hehehe.. Beliau adalah anak sulung dan memiliki 4 saudara kandung, dua laki-laki dan dua perempuan. Kedua orangtuanya (simbah saya) masih ada sampai sekarang. Mereka semua tinggal di Jakarta.

    Papa ini anak paling tua dan mandiri. Waktu saya masih TK dan SD, saya sering pindah-pindah sekolah karena harus mengikuti ke mana papa ditugaskan oleh bosnya. Jadi, sepertinya cuma beliau yang sering tinggal jauh dari orangtuanya. Enak juga sih, saya jadi bisa mencicipi kota lain di Indonesia. Hehehe.. Sayang sekali petualangan nan asik tersebut harus berhenti setelah saya menginjakkan kaki di Jogja. Waktu itu saya kelas 6 SD. Pada masa kejayaan pindah-pindah itu, adik saya cuma 2 orang. Sewaktu saya kelas 5 SD di Manado, anak nomor 4 lahir. Seminggu setelah gempa Jogja tahun 2006, adik saya yang terakhir lahir. Adik saya jadi 4 orang. Mama bilang sudah tidak sanggup kalau harus pindah-pindah lagi. Hiks.. sedih sekali.

    Saturday, 1 October 2016

    How to Make a Deal with YOU, Dear College Student?

    If you cannot save earth, at least you could not try to make it worse"
    Pada tanggal 17 Agustus 2016 selepas upacara hari Kemerdekaan RI di lapangan basket Realino, Angga (Ketua BEMU) menghampiri kami. Kala itu dia mengajak beberapa teman-teman mahasiswa yang terlibat dalam organisasi, baik UKM maupun HMJ, untuk membersihkan lingkungan kampus realino serta membagikan nasi bungkus setelah sarapan pagi. Kami menyambut ajakan baik tersebut.

    Singkat cerita, setelah selesai sarapan pagi, kami berkumpul di kantin realino untuk mendapatkan pengarahan dari Angga. Ada yang bertugas membagikan nasi bungkus, ada pula yang bertugas membersihkan gedung student center dan lingkungan di sekitarnya. Saya kebagian bersih-bersih gedung student center. Berbekal beberapa trashbag, saya dan beberapa teman lain mulai menyusuri lantai kantin realino. Kami memunguti berbagai macam sampah yang berceceran di lantai maupun di meja dan kursi kantin. Karena rasanya belum afdol kalo cuma sekedar mungut-mungut kotoran besar, kami berinisiatif untuk sekalian menyapu. Sementara ada yang mengambil sapu di lantai atas, teman lain mengatur posisi meja dan kursi serta ada yang mengangkat kursi ke atas meja agar nyapunya lebih enak.

    Tuesday, 28 June 2016

    [TUTORIAL] Putus-Nyambung, oh Kabelku

    Kabel laptopku udah sering mengalami putus-nyambung. Untungnya nggak nular ke aku. Hahahaha.. Kayak kemarin. Bambi, anjingku yang rakus (besok aku ceritain tentang Bambi deh), menggigiti kabel laptop yang tergeletak di lantai kamar hingga putus menjadi beberapa bagian. Waktu itu aku baru bangun tidur. Mau kumarahin ya kasihan, orang ini salahku juga sembarangan meletakkan barang. Akhirnya kuberesin aja sambil mikir berapa ya harga charger laptop yang baru.

    Aku sudah berencana akan pergi berburu charger laptop pagi tadi. Akan tetapi, aku teringat akan kejadian kabel putus sebelumnya. Mas Kocor sudah berulang kali menolongku untuk menyambungkan kabel charger laptop yang letaknya dekat dengan adaptor dan selalu berhasil. Kalo waktu itu aja bisa, berarti sekarang juga bisa bahkan mungkin lebih gampang karena posisinya bukan di dekat adaptor. Okelah, aku coba benerin sendiri dulu sebelum beli yang baru.

    Peralatan yang aku pakai ada:
    - gunting
    - isolasi hitam

    Eksekusi:
    1. Potong bungkus kabel bagian luar. Hati-hati jangan sampai serabut kabelnya ikutan putus.
    2. Lepaskan bungkus kabelnya.
    3. Pinggirkan dulu serabut kabel luar agar tidak ikut terpotong saat akan memotong bungkus kabel bagian dalam.
    4. Potong bungkus kabel bagian dalam. Hati-hati jangan sampai serabut kabelnya ikutan putus juga.
    5. Lepaskan bungkus kabelnya.
    6. Setelah itu, sambungkan serabut kabel bagian dalam dengan cara memuntirnya. Agar sambungannya kuat, setelah 2-3 kali puntiran kabelnya ditekuk ke bawah. Kemudian dipuntir lagi agar tidak menonjol menusuk isolasi.
    7. Lalu diisolasi pakai isolasi hitam.
    8. Sambungkan serabut kabel bagian luar dengan cara yang sama seperti langkah 6.
    9. Lalu isolasi juga dengan isolasi hitam.
    Voila! Selesai! Silahkan dicoba apakah kabelnya sudah berfungsi seperti semula :)

    Aku sempat gagal karena awalnya aku ikut memotong serabut kabel bagian luar. Pas percobaan kedua sempat motong serabut kabelnya pake tang. Hahaha.. Karena nggak mau gagal lagi, aku googling dulu. Baru deh ketemu langkah yang benar. Hehehe.. Semoga bisa membantu kalian yang menemukan masalah serupa.

    Dipuntir yang rapi ya..

    Tara! Sudah berfungsi seperti semula.

    Friday, 16 May 2014

    Ketika Semesta Memintaku Kembali


    Bermimpi, bermimpi, terus bermimpi.
    Karena bermimpi gratis!
    Kalau kamu punya mimpi, pegang erat-erat, peluk. Jangan dilepaskan.
    Kalau kamu punya mimpi, SHARE it! Bagikan ke orang lain. Cerita-cerita.
    Bukan hanya mereka bisa mengingatkanmu kalau-kalau kamu melenceng dari jalanmu (seperti semesta yang baik hati).
    Tapi juga kamu bisa bikin orang lain jadi bersemangat mengejar mimpi-mimpi mereka!
    Dan percaya deh, itu KEREN.

    #IntegrityDays2014 #KetjilBergerak #CoinAChance #Aping&Anit #BukuUntukPapua #Englicious #MuseumAnakKolongTangga #DareToDreamBig #DreamCatcher

    Saturday, 22 March 2014

    Cepak-Cepak Kaki #IntegrityDays


    Cepak-cepak kaki. Kakinya mo pindahan po yo? Hehehe.. Iya, kakinya mau pindahan dari kos ke kampus. Kalau lihat gambar di atas, temen-temen pasti mikirnya macem-macem. Ada yang langsung bilang nggak mungkin (biasanya yang bilang gini anak-anak yang kosnya jauuuh dari kampus, tapi ada juga yang kosnya deket ngomong kayak gitu :p). Ada yang penasaran juga. Nah, daripada penasaran, mari kujelaskan.

    "1 Hari dalam 1 Minggu Berjalan Kaki Kost-Kampus" merupakan gerakan yang diusung panitia Integrity Days Campus Ministry Universitas Sanata Dharma. Gerakan ini bermula dari keprihatinan terhadap tempat parkir kampus yang overload motor. Di kampus Mrican sendiri, kalau parkiran sudah penuh, akan muncul tulisan 'Parkiran Penuh' di pintu masuk dan pintunya ditutup. Motor-motor yang tidak kebagian tempat parkir pun dialihkan ke parkiran di pinggir lapangan realino. Kan nggak asik banget. Teman-teman lain yang mau menggunakan fasilitas di sekitar lapangan menjadi terganggu, misalnya aja yang jogging mau nggak mau harus mengembangkan keahlian ber-matriks alias menghindari halangan di depan secara terampil.



    Kenapa parkiran penuh? Salah satu penyebabnya adalah ada teman-teman yang ngekos dan kosnya tuh nggak jauh-jauh amat dari kampus memilih untuk menggunakan motor sebagai alat transportasi ke kampus. Padahal seharusnya bisa jalan kaki, lho.. :) Bonusnya kita jadi tambah sehat dan bisa ikutan menghambat global warming -- katanya global waming sudah pada tahap tidak bisa dikembalikan :(

    Gerakan ini sudah dimulai tanggal 13 Maret yang lalu. Panitia membagikan stiker ke mahasiswa-mahasiswa di kampus Mrican dan Paingan. Teman-teman mahasiswa boleh foto-foto dengan menampilkan stiker tersebut dan mengunggah fotonya ke facebook Integrity Days atau mention ke @IntegrityDays. Untuk selanjutnya, teman-teman bisa memilih hari sendiri untuk berjalan kaki. Nggak mesti seminggu sekali sih ya, lebih dari sekali boleh. Setiap hari boleh bangeeett.. Nggak mesti dari kos, dari rumah sendiri boleh, dari rumah tante boleh, dari rumah simbah boleh bangeeett..

    Harapannya melalui gerakan ini:
    1. Parkiran nggak overload lagi
    2. Fasilitas kampus (lapangan realino dan sekitarnya) bisa berfungsi sebagaimana mestinya
    3. Mahasiswa di seluruh Indonesia ikutan jalan kaki ke kampus :)

    Nah, tanggal 2 Mei nanti, bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, akan diadakan kegiatan jalan kaki dari kampus USD Paingan ke kampus USD Mrican. Ayo, ikut meramaikan kegiatan ini! Biar sehat dan dapat kenalan baru. TENTUKAN HARIMU, MARI BERJALAN KAKI.






    Wednesday, 5 March 2014

    Hari yang Melenangkan*

    *melelahkan dan menyenangkan hehehe

    Rabu bukanlah selo time.
    Iya, meskipun saban Rabu aku punya waktu untuk berleha-leha di rumah sebelum kuliah jam 1 siang, sampai hari ini aku belum bisa menikmatinya :( ada aja kerja kelompok dan hal-hal lain yang membuat hari Rabu tak ayal sama seperti hari lainnya, harus berangkat pagi ke kampus. Ya bukan jam tujuh juga, sih. Tak terkecuali hari ini.

    Kemarin siang aku udah seneng banget hari ini nggak ada urusan pagi-pagi. Tapi semua berubah setelah motorku... terluka. Iya, Selasa petang ada accident yang membuat dia harus segera dirawat :( Ceritanya motorku dipinjem sebentar buat beli minum. Karena ban depan agak kempes, aku minta tolong sekalian dipompain. Sampai di tukang pompa, bapaknya bilang ban dalamnya bocor dan nggak bisa ditambal karena bocornya banyak. Oke, sampai di sini masih baik-baik saja. Berhubung aku nggak mau ganti ban kalau bukan di bengkel resmi, aku suruh bawa balik ke kampus (Mrican) aja motornya biar besok aku ke bengkel. Dalam perjalanan kembali ke kampus, motor dituntun dalam keadaan menyala biar bisa digas, jadi nggak terlalu berat dorongnya. Dan kemudian (jeng..jeengg..) nge-gasnya kebablasan, motorku melaju menabrak tiang besi dan pohon kemudian jatuh dengan indahnya. Kaca lampu depan pecah, foot step dan standar samping patah, pijakan gigi sedikit bengkok. Hanya karena ban depan yang bermasalah. Jadi merembet gini masalahnya ya. Mukaku langsung cemberut. Flappy birdku jatuh-jatuh mulu. Mas Kocor mencoba menghiburku, 'besok kita benerin'.

    Saturday, 1 March 2014

    How to Heal Heartbreak?

    Hi, how are you? I hope you're always great and happy :)
    A few days ago, I idly asked to public on new.spring.me website 'how to heal heartbroken'. And I got some replied. I want to share it for you.
    • MOVE ON and eat pizza. (babycake921)
    • patience and time. (Veronikadenwels)
    • russian vodka. (norimvxxxo)
    • dubstep? (127mauro132)
    • move on. eat a lot of chocolates. :) (paulojung39923)
    • Take good care of yourself. Do things that you like to do and have fun with your friends. Its important not to sit by yourself in your room, because its so much easier then to feel sad. (LilianaFay)
    • learn to love yourself even more. (xXXxkatyaxXXx)
    • talk to someone. Eat junk food and watch movies. (xox3sydsxox3)
    • Focus on your dreams. Keep busy. And always think about his/ her negative attitude. (akosidaved)
    • Time (sarahmoss904)
    I will try the russian vodka one day. Really. Hahaha.. Anyway, I hope those suggestions above can help you to heal the heartbroken. Keep smile. Remember that you are wonderful and deserve someone better. Cheers!


    Wednesday, 1 January 2014

    Selamat Tinggal 2013! Selamat Datang 2014! (3)

    Saya tidak sendiri lagi sejak bulan Oktober. Hehehe saya dan mas Kocor memutuskan untuk berpacaran. Kami mulai dekat sejak dikjut caving. Semakin dekat lagi ketika kegiatan Jelajah. Dan jadian bertepatan dengan hari ulang tahun Mapasadha. Sampai sekarang kami masih bersama :)

    Saya ikutan workshop dan produksi film dokumenter dengan tema Pendidikan untuk Kaum Terpinggir yang diadakan oleh SALT. Lagi-lagi saya tertarik mencoba hal baru dan membuat film sepertinya akan sangat menantang. Maka, saya mendaftar untuk ikut kegiatan ini. Keluarga baru lagi!! Kami dilatih oleh mas Beni (yang kemudian saya dan teman-teman sekelompok memanggilnya dengan sebutan papi karena dia sudah seperti ayah kami sendiri). Produser kami adalah mas Anton. Kegiatannya berlangsung selama lima minggu dan nggak boleh alpa. Total peserta ada 15 orang yang terbagi dalam tiga kelompok. Saya sekelompok dengan manusia-manusia aneh, ajaib, kreatif, dan gila bernama mbak Gita (PGSD), Angga (BK), Geo (Manajemen), dan Devi (Sastra Inggris). Kelompok kami bernama Bagus. Masalah-masalah yang timbul dalam kelompok dan bagaimana kami menyelesaikannya dengan cara ajaib membuat kami dekat satu sama lain (kelompok lain kalah deh heheh). Kedekatan kami tidak hanya saat workshop dan produksi saja, namun juga di luar itu. Kami dapat keluarga baru lagi di Pingit, tempat kami mengambil gambar untuk dijadikan film. Sampai sekarang pun kami masih berhubungan dengan mereka. Terakhir kami berkunjung sebelum liburan, sebelum pada pulang ke kampung halaman masing-masing. Mereka suka jalan-jalan, sama seperti saya. Mereka berani dan sok berani, sama seperti saya. Tawa mereka cetar membahana, sama seperti saya. Mereka menjadi benci dengan kora-kora, sama seperti saya. Hahahaha.. Saya jatuh cinta dengan pertemanan kami. Terima kasih :)

    Lama bergelut dengan lingkungan di Pingit membuat saya memutuskan untuk menjadikan salah satu fenomena di sana sebagai bahan tugas akhir observasi saya. Terima kasih buat frater Adri yang sudah mengijinkan saya masuk-masuk kelas :) Terima kasih buat mas Kocor yang sudah nemenin tengak-tengok ikut mengobservasi di kelas :)

    Daaann.. UAS di bulan Desember. Sebelum UAS, PSF mendapat tugas pertama kali mengisi koor misa mingguan di Paingan. Saya belajar melatih teman-teman. Saya juga belajar dari mereka. Kami sama-sama belajar. Saya bangga dengan kerja keras kami :) Terima kasih, teman-teman PSF. Di hari ibu, aku pesankan mini cupcake buat mama. Happy Mother's Day!

    Selamat Natal!! Saya tidak liburan kemana-mana kali ini. Natalan di rumahnya mas Cawu, manggang dan makan daging Babi setelah jalan-jalan ke Kaliurang dengan mas Kocor. Yummy! Lalu menghabiskan malam tahun baru juga dengannya. Terima kasih ya, sudah mengisi bulan-bulan terakhir di tahun 2013 dengan cinta! :)

    Be nice, 2014 ;) Semoga tahun ini banyak lagi berkatnya. Semoga tahun ini menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Semoga impian-impian yang belum kesampaian tahun lalu maupun tahun-tahun sebelumnya dapat kesampaian. Semoga yang terbaiklah yang terjadi :) Selamat datang, 2014!


    You cant finish the book of life, without closing it’s chapters. If u want to go on.. then u have to leave the past as u turn the pages.

    Selamat Tinggal 2013! Selamat Datang 2014! (2)

    Pendidikan di Mapasadha tidak selesai setelah orientasi. Ada yang namanya pendidikan lanjut di mana kami lebih memperdalam empat divisi di Mapasadha (rafting, HG, caving, dan climbing). Ini tidak hanya berlaku bagi AM, namun juga untuk AP yang notabene senior kami. Saya kali ini rafting beneran di sungai Elo! Caving di gua vertikal beneran (bukan di jembatan Babarsari)! Dan climbing di tebing beneran! Hahaha asik banget. Saya mencoba untuk rigging ketika akan turun gua. Ya nggak sampe bawah, sih. Nyali saya belum cukup kuat untuk mencoba membuat jalur dan turun lebih dulu. Well, setidaknya saya mencoba dan saya harus menghargai keberanian saya. Satu momen lagi yang saya suka, saya mencoba membuat jalur panjat artifisial, menjawab tantangan dari seorang alumni Mapasadha (yang selanjutnya disebut mas Tholo). Tidak tinggi, namun saya bangga bisa berada di atas sana kala itu. Saya sendiri tidak percaya karena hampir saja saya menyerah di tengah jalan. Terima kasih dukungannya, teman-teman :)

    Mulai bulan Juli, saya mengikuti latihan drama untuk dipentaskan saat malam puncak Psychofest. Latihannya tiga kali seminggu. Terakhir kali saya latihan kayak gini waktu SD, dalam rangka hari Natal seingat saya. Ah, malah ingat seseorang. Haha.. Saya suka pementasan teater dan mendapat kesempatan bermain untuk acara fakultas tentu menarik sekali! Maka di samping kesibukan di Mapasadha, kegiatan di fakultas juga jalan. Kami sempat mengadakan makrab di pantai Sadranan. Di sinilah, aku mulai dekat dengan orang-orang yang sebelumnya hanya kukenal namanya. Bukan hanya teman seangkatan, namun juga kakak angkatan. Mereka semua orang hebat, saya bangga bisa bekerja sama dengan mereka :) Oh ya, di sini saya dapat panggilan baru, Zonk. Entah harus ikutan bangga dengan panggilan baru itu atau prihatin. Haaa -__-

    Di bulan yang sama, saya melakukan pendakian ke Merbabu bersama teman-teman Mapasadha dan Sexen. Saya bertemu dengan teman-teman baru lagi. Selalu ada seleksi dalam konteks apapun. Seperti waktu mau muncak, hanya sepuluh orang yang berangkat pagi-pagi buta melawan udara dingin demi sunrise. Yang sampai di atas hanya sembilan orang, termasuk saya. Orang-orangnya menyenangkan, jadi sepanjang jalan selalu diisi dengan tawa dan nyanyian :) Meskipun misi tidak tercapai, kami tetap happy! Hahaha

    Bulan Agustus adalah bulan dengan momen terbaik, saya berangkat ke Rinjani. Melakukan perjalanan panjang dan melelahkan untuk kegiatan Jelajah Mapasadha. Yang berangkat hanya empat orang dan saya satu-satunya AM. Saudara-saudara seangkatan saya tidak ikut karena jadwalnya bertabrakan dengan jadwal KRS. Sebenarnya saya juga, tapi saya kembali ambil resiko KRS diwakilkan. Heheh keputusan ini adalah keputusan yang berat dan saya berpikir berkali-kali untuk ikut kegiatan ini. Saya rasa ini adalah Gold Achievement di tahun 2013. Saya belajar banyak hal baru karena kegiatan ini. Mulai persiapan sampai pasca kegiatan. Kegiatan kami tidak hanya mendaki, namun juga mengenal lebih jauh kebudayaan di Desa Torean, sebuah desa di kaki gunung Rinjani. Saya kembali bertemu dengan keluarga baru dan lagi-lagi sepertinya saya menjadi anak kesayangan :) Sampai sekarang saya masih berkomunikasi dengan mereka, begitu juga dengan keluarga di Wonogiri. Saya sedang menulis kisah saya selama Jelajah. Semoga akhir Januari sudah selesai dan bisa kalian baca entah nanti bagaimana caranya.

    Bulan September penuh dengan tugas-tugas kuliah. Saat-saat seperti ini hubungan saya dan teman-teman sekelas semakin erat, begitu juga mereka dengan teman-teman lain. Kami jadi semakin mengenal satu sama lain lewat tugas-tugas kelompok. Saya senang beberapa dari mereka cerewet dan gila sama seperti saya. Hahaha.

    Mapasadha sibuk dengan kegiatan PAB, Open House, dan bersih sungai. Bersih sungai adalah salah satu rangkaian HUT dan merupakan acara yang cukup besar karena melibatkan banyak sekali pihak. Persiapannya hanya dua minggu. Tapi setelah acara ini selesai, banyak kelompok-kelompok lain yang membuat kegiatan serupa :) Saya tidak terlibat begitu dalam, tapi saya belajar dari memperhatikan bagaimana panitia dibantu alumni bekerja keras mewujudkan acara ini. Ini pekerjaan luar biasa dan mereka bekerja dengan luar biasa!

    Selamat Tinggal 2013! Selamat Datang 2014! (1)

    Selalu berat meninggalkan sebuah tahun. Dan tak ada bedanya ketika harus meninggalkan tahun 2013.

    Di tahun 2013, saya menemukan banyak teman baru, partner baru, bahkan keluarga baru yang tidak terduga. Di tahun ini pula banyak pencapaian yang tidak pernah saya duga sebelumnya, yang tidak pernah terlintas dalam benak maupun pikiran saya. Kejutan-kejutan kecil maupun besar datang silih berganti. Saya mengambil lebih banyak tantangan dan karenanya pengalaman saya bertambah ekstra banyak. Saya semakin tahu apa yang saya inginkan dan bekerja keras untuk mencapainya (ngeyel, melawan arus, take risk, mengorbankan banyak hal). Perasaan senang dan puas mewarnai hari-hari saya setelahnya.

    Akhir Januari saya mengikuti orientasi Mapasadha dan dilantik menjadi Anggota Muda di awal Februari. Senangnya bukan kepalang karena proses yang saya dan teman-teman seangkatan saya lalui tidaklah singkat. Beberapa dari kami merelakan waktu liburan semester dan bahkan kegiatan wajib universitas. Yap, saya punya saudara baru yang memiliki kesukaan yang sama, pecinta alam.

    Saya belajar penulisan dan sedikit tentang fotografi setelahnya. Saya tertarik di kedua bidang tersebut dan tidak saya sia-siakan. Terima kasih mas Sempal dan mbak Widi sudah berbagi ilmu. Mereka juga membantu saya mempersiapkan keberangkatan ke Rinjani dan menulis berita untuk website universitas. Oh ya, dibalik penulisan berita itu ada Pak Rio, dosen pembimbing Mapasadha. Beliau yang meminta saya menulis berita untuk website. Biar Mapasadha makin dikenal katanya.

    Saya pergi ke pantai Wedi Ombo yang jauuuuhh banget di Wonosari sana bersama saudara saya, Silis. Salah satu perjalanan spontan yang menyenangkan dengan berkendara motor :)

    Untuk pertama kalinya sejak saya bergabung dengan PSF Psikologi, kami mendapat tugas koor untuk acara EKM di Gereja Pringwulung. Itu terjadi di minggu terakhir bulan Mei. Kami belajar dengan orang yang tepat. Saya belajar banyak darinya, bukan hanya how to sing, tapi saya juga memperhatikan bagaimana caranya melatih kami. Saya suka caranya! Terima kasih kak Bogie. Saya juga kenal orang baru, kak Anes dan kak Dika, lebih dekat lagi dengan mbak Vika :)

    Ulang tahun ke-19! Semakin berkurang saja umur saya. Tapi jiwa tetap muda dong ;) Terima kasih teman-teman kelompok live in. Karena kalian, saya bisa berenang bersama ikan-ikan di kolam Paingan yang rindang (warna airnya hijau). Hahaha

    Saya bertemu keluarga baru di Wonogiri sejak kegiatan Live In Psikologi. Hanya saya yang tidak berbagi keluarga. Hahaha yang lain pada berpasangan dalam satu rumah, sedangkan saya hanya sendiri. Sebenarnya saya juga diutus menempati satu rumah dengan teman saya. Namun ada teman yang keberatan seorang diri, maka daripada dia mundur dan memutuskan ikut tahun depan, saya ajukan diri menggantikannya seorang diri. Saya malah suka. Heheh.. Saya belajar banyak hal di Wonogiri. Kehidupan mereka seperti kehidupan masyarakat desa pada umumnya yang bermatapencaharian petani. Sederhana, tapi toh mereka tidak mengeluh. Alam menyediakan yang mereka butuhkan. Saya belajar menghargai hasil jerih payah orang lain dan diri sendiri ketika saya minta diajari membuat caping. Saya salah menganyam berkali-kali, mbak Tri berkali-kali membenarkan dan akhirnya dia yang menyelesaikannya sampai jadi. Terima kasih, mbak Tri. Sepulang dari Wonogiri, hanya bawaan saya yang jadi lebih banyak. Sepertinya saya jadi anak kesayangan :)

    Wednesday, 4 December 2013

    Hari yang Sempurna

    Hari ini hari yang sempurna.
    Pagi tadi, aku mengantar papa ke stasiun Tugu untuk kembali ke Jakarta. Keretanya berangkat jam tujuh. Aku bangun jam setengah enam. Belum ngeprint tugas-tugas karena selesai ngerjainnya aja jam dua pagi -,- Jadi moodnya kurang enak gitu karena terburu-buru. Aku udah janjian pula mau datang ke kampus jam tujuh buat nyiapin diri mau ujian lisan. Papa udah mau naik TJ atau becak gitu karena kasihan melihat polahku. Tapi tidak kubiarkan itu terjadi! Selesai ngeprint langsung mandi kilat. Lalu berangkat dalam keadaan siap langsung ngampus. Kami tiba di stasiun jam setengah tujuh dan segera berpisah. Aku memutuskan untuk pulang dulu saja, menaruh helm dan bawa lauk buat sarapan di kampus. Hehehe.. Aku seneng bisa nganter papa pagi tadi. Entah kenapa aku punya kepercayaan kalau kita bantuin orang lain, rejaki kita bakal lancar. Rejeki bukan mulu soal uang lho, ya. Tapi juga kesehatan, keberuntungan dan kawan-kawannya. Makanya aku yakin kebaikanku akan dibalas dengan kemudahan melewati ujian lisan.

    Yap, tadi pagi aku ada jadwal ujian lisan observasi. Ujian yang rasanya pengen banget dihindari, tapi juga pengen cepet-cepet dilalui. Ceritanya di ujian lisan ini, mahasiswa harus 'mempertanggungjawabkan' hasil observasi yang sudah dilakukan sebulan terakhir ini. Jadwal ujiannya mahasiswa yang milih. Aku milih hari Rabu ini, biar cepet kelar. Temen-temenku yang lain banyak yang milih hari Sabtu (ohmen weekend) dan Senin depan. Karena laporannya harus sudah ada di tangan dosen dua hari sebelum ujian, maka kukebut betul laporannya dengan rela begadang beberapa hari terakhir ini. Setibanya di kampus, teman-temanku sudah ramai berkumpul siap menunggu panggilan dengan muka cemas di depan ruang dosen. Tiba-tiba aku sakit perut. "Ya Tuhan, jangan di saat seperti

    Ketika Kamu Harus Memilih

    Aku ambil judulnya dari terjemahan postingan aslinya di sini.

    Terjemahan bebasnya gini kurang lebih:
    Dalam hidupmu akan ada saatnya ketika kamu harus memilih antara DICINTAI atau DIHORMATI. Selalu pilih DIHORMATI karena Cinta tanpa rasa untuk Menghormati satu sama lain selalu bersifat sementara. Tapi rasa Hormat dapat tumbuh menjadi Cinta yang tidak pernah habis.

    Sweet banget dan... aku setuju dengan quote di atas. Dicintai belum tentu dihormati. Dihormati sudah pasti sepaketan sama dicintai. Kalau suatu hari

    Tuesday, 12 November 2013

    Terima Kasih

    Postingan ini khusus buat ngucapin terima kasih kepada orang-orang yang udah mampir ke blogku. Yang sengaja datang karena kepo, yang nyasar ketipu google, yang iseng-iseng blogging, dan yang lain-lain dah. Postingan di sini mungkin ada yang sama dengan keadaan kalian. Lalu kemudian kalian merasa memiliki teman senasib sepenanggungan, kalian tidak sendiri :') Postingan di sini mungkin ada yang membantu kalian dalam memecahkan persoalan kecil maupun besar. Postingan di sini mungkin ada yang membantu kalian memahami orang lain. Postingan di sini mungkin membuat kalian tertawa dan menjadi lebih santai dalam menjalani hidup. Postingan di sini mungkin membuat kalian mengenalku lebih jauh :) Aku turut berbahagia ketika kalian meninggalkan blog ini dengan mendapatkan sesuatu yang baru. Dan lebih bahagia lagi ketika kalian mau menyebarkan hal baik yang kalian dapatkan kepada orang lain. Sekali lagi, terima kasih. Kalian sangat berarti.

    cc: Jeron (terima kasih udah kepo~ you inspired me to write this entry!)
    Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...