Wednesday, 5 March 2014

Hari yang Melenangkan*

*melelahkan dan menyenangkan hehehe

Rabu bukanlah selo time.
Iya, meskipun saban Rabu aku punya waktu untuk berleha-leha di rumah sebelum kuliah jam 1 siang, sampai hari ini aku belum bisa menikmatinya :( ada aja kerja kelompok dan hal-hal lain yang membuat hari Rabu tak ayal sama seperti hari lainnya, harus berangkat pagi ke kampus. Ya bukan jam tujuh juga, sih. Tak terkecuali hari ini.

Kemarin siang aku udah seneng banget hari ini nggak ada urusan pagi-pagi. Tapi semua berubah setelah motorku... terluka. Iya, Selasa petang ada accident yang membuat dia harus segera dirawat :( Ceritanya motorku dipinjem sebentar buat beli minum. Karena ban depan agak kempes, aku minta tolong sekalian dipompain. Sampai di tukang pompa, bapaknya bilang ban dalamnya bocor dan nggak bisa ditambal karena bocornya banyak. Oke, sampai di sini masih baik-baik saja. Berhubung aku nggak mau ganti ban kalau bukan di bengkel resmi, aku suruh bawa balik ke kampus (Mrican) aja motornya biar besok aku ke bengkel. Dalam perjalanan kembali ke kampus, motor dituntun dalam keadaan menyala biar bisa digas, jadi nggak terlalu berat dorongnya. Dan kemudian (jeng..jeengg..) nge-gasnya kebablasan, motorku melaju menabrak tiang besi dan pohon kemudian jatuh dengan indahnya. Kaca lampu depan pecah, foot step dan standar samping patah, pijakan gigi sedikit bengkok. Hanya karena ban depan yang bermasalah. Jadi merembet gini masalahnya ya. Mukaku langsung cemberut. Flappy birdku jatuh-jatuh mulu. Mas Kocor mencoba menghiburku, 'besok kita benerin'.

Pas diceritain kronologinya sih, masih nggak terlalu khawatir. Soalnya emang nyeritainnya nggak selengkap yang aku ceritain di atas. Sampai aku lihat sendiri keadaannya pas mau pulang (aku dijemput papa). Motorku nggak pernah seterluka ini :'( Aku mikirin motorku terus sepanjang perjalanan pulang, sampai papa bilang, 'udah gapapa, yang penting yang bawa motor nggak kenapa-kenapa to?' Aku langsung mikir, ah iya ya, orang yang aku sayang nggak kenapa-kenapa. Itu yang harusnya disyukuri. Aku langsung sms mas Kocor :)

Tadi pagi aku dijemput mas Kocor jam sembilan kurang. Kami sudah buat agenda: beli ban - ganti ban - ngelasin standar motor - benerin kaca depan - misa - kuliah. Pas mau berangkat dari rumah, aku baru inget kunci motorku ada di pegangan pintu mobil papa dan papa sudah di kantor saat itu. Kami segera meluncur ke kantor papa yang ada di ring road utara sono, dekat jalan Kaliurang. Habis itu beli ban di bengkel resmi dan ke kampus buat bawa motorku ke bengkel Gama (sebelahnya angkringan Gama). Mas Kocor yang nuntun motorku, aku naikin motor yang dia pake buat jemput aku. Hehehe.. Setelah ban diganti, kami mengembalikan motor yang mas Kocor pakai (ke Jakal lagi) lalu kembali ke Realino. Dia makan dulu. Lalu dengan beberapa pertimbangan, kami mengubah agenda menjadi: ke rumah mas Kocor - ke kampus Paingan misa Rabu Abu - aku kuliah, dia benerin motorku. Maka setelah selesai makan, kami pergi ke Berbah rencana mau sekalian ngelasin di sekitar situ tapi nggak jadi karena kami ngejar mau ikut misa.

Kami sampai sekitar jam setengah sebelas. Dia mandi, aku tidur. Lalu nunggu jam dua belas kurang sebelum berangkat ke Paingan. Singkat cerita, kami sukses misa di kampus Paingan. Yey! Selesai misa, kunci motor hilang -,- ya kami berasumsi mungkin tertinggal di motor. Akhirnya dia pergi ke parkiran, aku ke lantai empat mau kuliah. Setengah jam berlalu sejak kami berpisah, tiba-tiba aku melihat dia dari jendela. Ya Tuhan, ini kenapa lagi. Kucek hpku, ada 8 missed call dan 1 new message dari mas Kocor. Kuncinya belum ketemu. (Setelah aku tanya-tanya, ternyata dia nyariin aku dari lantai satu sampai lantai empat, dari ujung ke ujung. Beruntunglah Sandel lagi presentasi di depan kelas waktu itu dan mas Kocor segera mengenalinya. Untung juga pas misa aku kasih tau dia yang mana dosenku). How lucky him! Aku sms dia, kami ketemuan di depan kelas. Aku ngasih STNK motorku biar dia bisa nanya ke satpam kalau-kalau kuncinya memang di sana. Beberapa menit kemudian dia ngasih kabar, kuncinya ada di pos. Haa syukurlah. Lalu dia pergi ngelasin dan ganti kaca lampu depan.

Selesai kuliah, motorku sudah selesai diobati. Yey! Kami pergi ke kosnya mas Menthok dkk buat ambil helmku. Sampai di sana (jeng.. jeeengg..) helmku raib. Ohmen -,- Kami bingung mau nyari ke mana. Penghuni lantai bawah juga nggak ada yang tahu. Sambil nunggu pencerahan, kami makan siomay, mondar-mandir nggak cetha, duduk-duduk nggak tenang. Ini dari tadi adaa aja halangan rintangan membentang. Duh dekk.. Beberapa saat kemudian, muncul satu nama yang diduga membawa helmku. Orang itu segera dihubungi dan ternyata benar dibawa olehnya. Haaa.. nunggu dia datang deh. Sambil menunggu, kami menikmati langit sore yang indah.. :) Akhirnya yang ditunggu datang, kami segera meluncur ke Realino.

Yaa.. Hari ini adalah hari superb yang lain. Kalau diinget-inget bagaimana semuanya terjadi jadi lucu. Semuanya serba direncanakan spontan, 'yang penting bisa selesai hari ini'. And we did it well! Meskipun banyak masalah-masalah kecil lain yang tiba-tiba muncul. Hehehe.. Terima kasih, mas Kocor. I love Us! :)

Sini, lihat kamera!!!
Baaa..

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...