Sunday, 13 December 2015

Di"percaya"

It's been a long long day... Lama nggak nulis hal-hal random di blog ini. Semakin bertambah angka semestermu, rupanya semakin sibuk pulalah kamu. Ya setidaknya itu yang aku alami. Gara-gara merasa "selo banget", akibatnya semua-semua kegiatan diambil dan dilakoni. Begitu masing-masing kegiatan menuntut perhatian lebih, terjadilah peperangan sengit antar mereka (udah kayak istri-istri yang nuntut perhatian satu orang suami) yang bikin otak hampir pecah dan dada sesak hampir berhenti bernafas. Rasanya capek sekali. Lelah. Tapi ini sudah konsekuensi seorang mahasiswa yang "sok selo". Akhirnya, salah satu dampaknya ya malas meluangkan waktu sejenak untuk nulis-nulis.

Ya sudah, itu cuma kata pengantar. Sekarang aku pengen nulis percakapan sore tadi antara aku dan dirinya (tsaaahhh..)..

Suatu sore di suatu tempat di suatu waktu...
Aku (A): Yank, aku tgl 19-20 Des ada pembekalan KKN.
Dirinya (D) : Di mana?
A : di LPPM paling.
D : Oohh..
A : Tau nggak, aku besok KKN berempat belas. Cowoknya 5. Ceweknya 9. Haa.. pasti besok aku jadi salah satu orang yang nyupiri temen-temenku lagi. Semoga cewek-ceweknya nggak ada yang menthel......
D : ....
A : Besok aku deketin yang cowok-cowok aja ah.
D : Iya bener, nggak papa.
A : Lho, kok nggak papa?
D : Ya kan biar kamu bisa diboncengin sama mereka.
A : ..... kok kamu nggak cemburu, sih? (mancing.. mancing..)
D : Ya enggaklah.
A : Kenapa?
D : Soalnya aku percaya sama kamu.
A : ..... percaya untuk? 
D : Percaya kamu nggak bakal selingkuhin aku.
A : (senyam-senyum dalam hati) ... mm.. makasih.

Hahaha.. aku suka senyam-senyum dan ketawa-ketawa sendiri ketika memanggil kembali ingatan tentang percakapan sore tadi. Tiba-tiba merasa jengkel, gemes, seneng, gelo, dan apalah itu yang tidak terdefinisikan. Mengetahui bahwa kalau aku deket-deket sama laki-laki lain sikap dia bakal biasa aja tuh... entahlah masih tidak bisa mendefinisikan. Yang jelas sikap dia yang memilih untuk percaya sama aku adalah sesuatu yang, aku tau, banyak cewek pengen dari pacarnya :) He just trust me that simple bikin aku merasa bersyukur dan di sisi lain merasa udah gagal duluan kalau pengen bikin dia baca sinyal-sinyal invisible dariku. Hahahaha.. thank you, boy, you make me feel amazed again entah untuk keberapa kalinya.

3 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...