Wednesday 13 March 2013

Jogja-Sepanjang-Wediombo

Pengen nulis, tapi nggak tau mau nulis apa. Ini baru aja selesai ngerjain tugas kuliah. Tadi dibangunin mama sekitar jam 12 dini hari. Aku emang pesen minta dibangunin buat ngerjain tugas. Karena seharian kemarin capek banget, jadi malamnya, setelah selesai latihan koor, istirahat sebentar. Rencananya cuma 20 menit. Tapi seperti biasanya, molor sampai 2 jam -_-

Well, kemarin aku pergi ke Wonosari. Ada acara larungan abu jenazah mamanya salah seorang mbak Mapasadha di pantai Sepanjang. Aku berangkat sama sodaraku. Acaranya jam 12 siang. Tapi kami berangkat jam setengah sebelas. Untungnya jam 12 udah sampai di sana. And poor us, sampai sana bingung nyari tempat nglarungnya. Sambil nunggu balasan sms tempat nglarung, kami jalan di pinggir pantai nyari tempat nglarungnya nyambi nyari-nyari biak, cangkang kerang, sama apa aja deh, yang bisa dibawa pulang. Hahahaha..

Dan karena sinyal keasyikkan main petak umpet, sms balasan baru dianterin jam satu siang. Langsung meluncur ke TKP. Eh, acaranya udah selesai -_- Kesian banget udah mengorbankan pantat freezing kurang lebih 1,5 jam di atas motor, puanas, dan mual karena jalan yang kayak ular, sampai sana cuma say goodbye sama mbaknya. Yaudah, kami ngobrol-ngobrol sama dua orang mas Mapasadha yang masih duduk-duduk di sana. Terus muncul satu destinasi: Pantai Wediombo. Kata temenku pantainya bagus. Kata masnya juga. Nah, mumpung kita lagi di jajaran pantai kan, langsung berangkat deh ke sana. Lama
perjalanannya kurang lebih 20 menit-an dari Pantai Sepanjang. Luamaaaa banget rasanya soalnya pantat mulai susah diajak kompromi. Sampai di Wediombo udah jam setengah tiga sore. Langsung 'mantai' tuh. Jalan lagi di pinggir pantai sambil nyari cangkang-cangkang dkk. Ya emang bagus sih pantainya. Pasirnya lebih putih terus batu karangnya besar-besar dan lebar. Apik. Karena dikejar waktu, kami cuma sejam di sana. Takut sampai rumah keburu malam.


Pulangnya ini, lho. Nyasar. Ya nggak nyasar juga, sih. Tapi kami lewat jalan yang berbeda dan nggak sadar. Sadarnya pas ngeliat penunjuk jalan. Di situ nggak tertulis nama-nama pantai yang sudah kami lewati sebelumnya. Terus sebelumnya juga nggak melewati kuburan. Mampus. Terus kami liatin matahari ada di sebelah mana. Ke sanalah kami pergi. Dan untuk meyakinkan asumsi, persepsi, dugaan kami, mampir dulu nanya mbak-mbak. Untunglah kami berada di jalan yang benar. Hahaha..

Ketemu jalan baru. Njuk dipoto-poto gitu, biar lain kali lewat sini aja. Nggak usah lewat gerbang masuk. Hahaha.. Terus mampir beli belalang goreng. Terus akhirnya ketemu jalan berangkat tadi. Sampai rumah jam setengah enam sore. Terus makan, bersih diri, jam tujuh latihan koor di gereja, sodaraku pulang. Selesai latihan koor, tidur, bangun, ngerjain tugas, nge-blog, sekarang mau tidur lagi. Hoaem..

4 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...