Selalu berat meninggalkan sebuah tahun. Dan tak ada bedanya ketika harus meninggalkan tahun 2013.
Di tahun 2013, saya menemukan banyak teman baru, partner baru, bahkan keluarga baru yang tidak terduga. Di tahun ini pula banyak pencapaian yang tidak pernah saya duga sebelumnya, yang tidak pernah terlintas dalam benak maupun pikiran saya. Kejutan-kejutan kecil maupun besar datang silih berganti. Saya mengambil lebih banyak tantangan dan karenanya pengalaman saya bertambah ekstra banyak. Saya semakin tahu apa yang saya inginkan dan bekerja keras untuk mencapainya (ngeyel, melawan arus, take risk, mengorbankan banyak hal). Perasaan senang dan puas mewarnai hari-hari saya setelahnya.
Akhir Januari saya mengikuti orientasi Mapasadha dan dilantik menjadi Anggota Muda di awal Februari. Senangnya bukan kepalang karena proses yang saya dan teman-teman seangkatan saya lalui tidaklah singkat. Beberapa dari kami merelakan waktu liburan semester dan bahkan kegiatan wajib universitas. Yap, saya punya saudara baru yang memiliki kesukaan yang sama, pecinta alam.
Saya belajar penulisan dan sedikit tentang fotografi setelahnya. Saya tertarik di kedua bidang tersebut dan tidak saya sia-siakan. Terima kasih mas Sempal dan mbak Widi sudah berbagi ilmu. Mereka juga membantu saya mempersiapkan keberangkatan ke Rinjani dan menulis berita untuk website universitas. Oh ya, dibalik penulisan berita itu ada Pak Rio, dosen pembimbing Mapasadha. Beliau yang meminta saya menulis berita untuk website. Biar Mapasadha makin dikenal katanya.
Saya pergi ke pantai Wedi Ombo yang jauuuuhh banget di Wonosari sana bersama saudara saya, Silis. Salah satu perjalanan spontan yang menyenangkan dengan berkendara motor :)
Untuk pertama kalinya sejak saya bergabung dengan PSF Psikologi, kami mendapat tugas koor untuk acara EKM di Gereja Pringwulung. Itu terjadi di minggu terakhir bulan Mei. Kami belajar dengan orang yang tepat. Saya belajar banyak darinya, bukan hanya how to sing, tapi saya juga memperhatikan bagaimana caranya melatih kami. Saya suka caranya! Terima kasih kak Bogie. Saya juga kenal orang baru, kak Anes dan kak Dika, lebih dekat lagi dengan mbak Vika :)
Ulang tahun ke-19! Semakin berkurang saja umur saya. Tapi jiwa tetap muda dong ;) Terima kasih teman-teman kelompok live in. Karena kalian, saya bisa berenang bersama ikan-ikan di kolam Paingan yang rindang (warna airnya hijau). Hahaha
Saya bertemu keluarga baru di Wonogiri sejak kegiatan Live In Psikologi. Hanya saya yang tidak berbagi keluarga. Hahaha yang lain pada berpasangan dalam satu rumah, sedangkan saya hanya sendiri. Sebenarnya saya juga diutus menempati satu rumah dengan teman saya. Namun ada teman yang keberatan seorang diri, maka daripada dia mundur dan memutuskan ikut tahun depan, saya ajukan diri menggantikannya seorang diri. Saya malah suka. Heheh.. Saya belajar banyak hal di Wonogiri. Kehidupan mereka seperti kehidupan masyarakat desa pada umumnya yang bermatapencaharian petani. Sederhana, tapi toh mereka tidak mengeluh. Alam menyediakan yang mereka butuhkan. Saya belajar menghargai hasil jerih payah orang lain dan diri sendiri ketika saya minta diajari membuat caping. Saya salah menganyam berkali-kali, mbak Tri berkali-kali membenarkan dan akhirnya dia yang menyelesaikannya sampai jadi. Terima kasih, mbak Tri. Sepulang dari Wonogiri, hanya bawaan saya yang jadi lebih banyak. Sepertinya saya jadi anak kesayangan :)
No comments:
Post a Comment