Sunday, 20 August 2017

Dion dan Ame(lia)

source: https://id.pinterest.com/pin/367817494536140532/

Hai.. kali ini aku kepingin cerita tentang pertemuan aku dengan dua orang adik di bawah umur. Di bawah umurku persis maksudnya, jadi umur mereka sekitar 22 tahun gitulah. Hahaha apasih nggak penting banget.

Kami dipertemukan tanggal 15 Agustus 2017 di salah satu bangku panjang UKDW dalam momen menunggu giliran wawancara HRD sebuah perusahaan retail yang cukup terkenal, sebut saja inisial perusahaannya: AM. Sebenernya ini tulisan nggak penting banget buat dibaca dan tujuan aku nulis ini semata-mata dalam rangka mengenang pertemuan pribadiku dengan mereka aja sih. Jadi kalau dalam versi singkatnya ya aku cuma pengen nulis kayak gini:
Hari Selasa, tanggal 15 Agustus 2017 di UKDW, aku ketemu sama dua orang jobseeker yang ternyata sama-sama alumni Sadhar dan mereka berdua angkatan 2013. Yang laki-laki namanya Dion, alumni Program Studi Matematika Murni dan yang perempuan namanya Ame, alumni Program Studi Akuntansi. Mereka sama-sama akan wisuda bulan September nanti. Selesai.
Udah, kalian boleh berhenti baca sampai di sini.
------------------------------------------------------------------------------------------------
Iya, sebenernya cuma pengen nulis kayak gitu biar aku nggak lupa pernah ketemu sama mereka. Kenapa aku pengen nggak lupa? Pertanyaan bagus. Aku sendiri nggak tahu alasan pastinya. Cuman, mungkin bisa dibilang, aku ini tipe orang yang menghargai perjumpaan, bahkan meskipun waktunya hanya singkat. Apalagi kalau perjumpaan tersebut menyenangkan :)

Seperti yang udah aku sebutkan di atas, kami ketemu karena duduk di bangku yang sama. Aku duluan datang. Lalu nggak lama kemudian si Ame datang. Aku nanya, "Mbak nunggu giliran wawancara juga?" Terus dijawab sama dia, "Iya." Terus mulai deh, nanya dia daftar posisi apa, asal-usul sekolahnya dari mana, dsb. Lalu disusul si Dion yang tiba-tiba nanyain brosur perusahaan AM ke aku. Terus dia duduk di sebelahku dan kami mulai bertukar informasi ala-ala jobseeker dan sesama alumni Sadhar. Hahaha..

Waktu itu wawancaranya dijadwalkan mulai jam 1 siang. Aku nomor urut 34, sementara Dion 90 dan Ame 91. Jadi, kami berkesimpulan kalau aku akan wawancara duluan. Tapi.. kami salah. Para calon Management Trainee mendapat kesempatan lebih dulu untuk diwawancara. Jadi, kami bertiga (pelamar Reguler) menunggu sampai jam 5 sore untuk dapat giliran masuk ke dalam. 4 JAM menunggu. Selama itulah perjumpaan kami.

Kami nggak menghasilkan Dekrit Jobseeker atau kesepakatan apalah yang "wah" untuk bisa dikenang. Kami hanya menghasilkan cerita dan tawa yang entah bagaimana berhasil mengikat kami selama 4 jam tersebut. Biasanya, selesai wawancara aku langsung pulang, tapi kali ini enggak. Kebetulan aku dipanggil duluan, disusul Dion. Lalu aku selesai, nunggu di luar nemenin Ame. Terus nggak lama Dion selesai. Terus kami masih nungguin Ame dipanggil masuk. Terus akhirnya Ame dipanggil, kami nungguin Ame selesai. Terus Ame selesai, kami masih ngobrol bentar di luar sampai akhirnya jalan bareng ke parkiran motor.

Sampai sekarang aku masih bertanya-tanya kenapa ya Tuhan mempertemukan aku dengan orang-orang tertentu? Kenapa di antara semua pertemuan itu, ada yang cuma sebentar, ada yang sangat membekas, ada yang agak berat untuk berpisah?

Well, sebelum aku masuk untuk wawancara, aku sempat bilang ke mereka, "Wah.. belum tentu kita bakal ketemu lagi setelah ini. Bisa jadi ini pertemuan pertama dan terakhir. Semoga kalian sukses. Semoga kita bisa ketemu lagi entah di kesempatan apa."


Selesai.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...