Klinik Mata - Ambil Ijazah - Daftar Ulang

Hari ini berhasil menyelesaikan 3 tugas berkawan 3 orang..

Pertamaaa banget pergi ke RS Jogja aka RSUD Wirosaban utk minta surat keterangan tidak buta warna bersama Tiara. Hitungannya udah kesiangan. Habis pasiennya udah bejibun. Jadi setelah pendaftaran, berbekal kartu berobat, kertas biaya, dan nomor antrian, kami menunggu giliran dipanggil. Beberapa menit menit menit berselang, namaku disebut. Masuk ke dalam trus ditanyain, "udah bayar blm?" | "Belum, bu." | "Ya sudah, bayar dulu sana, ntar balik lagi." | *apaaaaahh???* "Ooo.. Ya, bu." |

Ya ampun, setelah bermenit-menit-menit duduk menunggu, ternyata harus bayar dulu. Pergilah kami ke kasir, ngantri lagee.. Oya, tadi ketemu Bu Wito "Ngadimulyo". Aku menyempatkan diri mengadakan percakapan singkat dg beliau setelah sekian lama nggak bertemu.

Lanjuutt ke ibu dokter. Aku masuk duluan lalu mulai dites. Akuuuh lolosss!! *ngalay* Kirain ud selesai. Nggak taunya priksa rabun mata juga -,- Habis itu selesai.. Gilirannya Tiara, dia juga mndapat prlakuan yg sama dr orang yg berbeda.

Dan akhirnya kami bebas dari sanaaa.. Melanjutkan perjalanan ke sekolah.
Di sekolah ngambil ijazah dan legalisasinya (cuma dikasih 2 coba -__-) beserta berkas lain. Trus fotokopi ijazah lagi buat dilegalisasi. Terus ketemu Dara (udah janjian daftar ulang breng ke sadhar). Dara nyeletuk, "Loh, Drey, kamu nggak pake kemeja?" | "Ha? (tik tik tik *mikir*) Oh iya ya, Dar." | "Woo" | "Trus gmn dong, Dar? Masa' pulang dulu??" *kebingungan tiada tanding* | "Lha piye?!" *nah lho dia balik nnya*

Richo dan Ivan yg sedari tadi bersamaku keluar dr ruang TU, "Eh, pinjem kemeja dongg.." *wajah melas* | Ivan berkata antara, "mosok mau k rumahku?" dan "mosok mau pinjem bajuku" aku lupa yg mana. | Richo berkata, "ya ayo ke rumahku" *angin semilir berhembus* | "Yes, berangkaaatt."

Tiba di rumah Richo. "Bajuku kebesaran kali, Drey buat kamu." | "Halah, nggak papa" |
Lalu Richo mengeluarkan 2 buah koleksi kemejanya. Hahaha udah kayak di tempat penyewaan baju. "Emm.. yg mana ya?? Ada yg lain nggak, Ko?" *tuhkaaan..* Richo keluarkan beberapa potong lagi. Aku liat-liat lagi. Tiara bilang, "yang ini jo." | "Iya, yang ini aja, Drey," Richo mendukung | "Emm.. iya deh, yg ini aja. Kamar mandi mana?" | "Di sini." |

Taraaaaa... Kemeja hasil pinjaman kini sudah menempel di badanku. Agak kebesaran sih, tapi yg aku pakai ini udah yg paling kecil dari yg lain. Aku terlihat seperti mbak-mbak pramuniaga! "Bagus, kok, Drey," mamanya Richo berkomentar. *duaaarr* "Hehe.. Iya, tante."

"Yaudah ya, Ko, bajunya aku pinjem dulu. Balikinnya kapan-kapanlah" (ya ampun udah minjem, balikinnya kapan2 lagi --") Becandaaaa.. | "Yo, sip." | "Yaudah, aku berangkat yaa.." | "Ya, hati2. Tau jalannya to?" | "Haha, taulaaaahh... Dadah Richo, dadah tanteee.."

Berangkatlah ke Sadhar bersama Tiara dan Dara. Setelah Tiara menyerahkan formulir pendaftaran (well, Tiara ini adl sepupuku yg datang dari Luwuk dan ingin sekolah di Jogja, bloggies), aku dan Dara menyerahkan berkas utk daftar ulang. Terus foto buat KTM. Trus daftar Insadha. Kami duduk santai gitu nunggu nama dipanggil. "Dar, diserahin nggak sih bukti daftar ulangnya?" | "Ha ra ngerti yo an. Eh, diserahke" | "Ah, masa'? Ih, Iya tuh, Dar. Ntar gmn mereka manggil nama kita??!" | "Woo.. Yowis gek ditumpuk." |

Aku mengantarkan bukti daftar ulang. Terus langsung diurus. Ngisi beberapa data. Terus nyoba jas almamater bersama mbak Jenna. Terus dikasih arahan mngenai Insadha. Terus dikasih jas coklat mudaku berukuran S. Terus dapat arahan ttg pengenalan perpustakaan. Terus pulaaaaaaannggg...

Setelah 5 jam berkeliaran kemana-mana, akhirnya balik lagi ke rumah dinaungi panasnya sinar matahari. Fuuuih

Ecieeehh

Kayak mbak2 pramuniaga nggak?