Wednesday 4 December 2013

Hari yang Sempurna

Hari ini hari yang sempurna.
Pagi tadi, aku mengantar papa ke stasiun Tugu untuk kembali ke Jakarta. Keretanya berangkat jam tujuh. Aku bangun jam setengah enam. Belum ngeprint tugas-tugas karena selesai ngerjainnya aja jam dua pagi -,- Jadi moodnya kurang enak gitu karena terburu-buru. Aku udah janjian pula mau datang ke kampus jam tujuh buat nyiapin diri mau ujian lisan. Papa udah mau naik TJ atau becak gitu karena kasihan melihat polahku. Tapi tidak kubiarkan itu terjadi! Selesai ngeprint langsung mandi kilat. Lalu berangkat dalam keadaan siap langsung ngampus. Kami tiba di stasiun jam setengah tujuh dan segera berpisah. Aku memutuskan untuk pulang dulu saja, menaruh helm dan bawa lauk buat sarapan di kampus. Hehehe.. Aku seneng bisa nganter papa pagi tadi. Entah kenapa aku punya kepercayaan kalau kita bantuin orang lain, rejaki kita bakal lancar. Rejeki bukan mulu soal uang lho, ya. Tapi juga kesehatan, keberuntungan dan kawan-kawannya. Makanya aku yakin kebaikanku akan dibalas dengan kemudahan melewati ujian lisan.

Yap, tadi pagi aku ada jadwal ujian lisan observasi. Ujian yang rasanya pengen banget dihindari, tapi juga pengen cepet-cepet dilalui. Ceritanya di ujian lisan ini, mahasiswa harus 'mempertanggungjawabkan' hasil observasi yang sudah dilakukan sebulan terakhir ini. Jadwal ujiannya mahasiswa yang milih. Aku milih hari Rabu ini, biar cepet kelar. Temen-temenku yang lain banyak yang milih hari Sabtu (ohmen weekend) dan Senin depan. Karena laporannya harus sudah ada di tangan dosen dua hari sebelum ujian, maka kukebut betul laporannya dengan rela begadang beberapa hari terakhir ini. Setibanya di kampus, teman-temanku sudah ramai berkumpul siap menunggu panggilan dengan muka cemas di depan ruang dosen. Tiba-tiba aku sakit perut. "Ya Tuhan, jangan di saat seperti
ini, please." Sepertinya ini efek cemas. Temenku yang juga lagi nunggu di situ mengalami hal yang sama denganku. "Cemas," katanya. Aku segera mengolesi perutku dengan minyak angin. Takut-takut kalau pas di dalam malah minta ijin ke kamar mandi kan, nggak asik banget -,- Satu per satu masuk ke dalam dan keluar dengan wajah puas dan lega. "Apa yang akan terjadi padaku nanti? Bakal sesumringah mereka nggak ya?" Itu-itu saja yang melintas dipikiranku. Dan giliranku pun tiba. Oya, aku pakai baju merah biar beruntung (lagi-lagi soal kepercayaan). Ibu menyambut dengan senyum yang sangat hangat. Aku sedikit lebih tenang. Beliau melihat tabel dan hitunganku. Aku memberi penjelasan singkat tentang observasiku. Beliau mengoreksi dan memberi masukkan... lagi dengan senyuman yang menenangkan dan membuat nyaman :) Lalu mempersilahkanku pergi. Sudah, sesingkat itu pertemuan kami namun sangat berkesan. Aku meninggalkannya dengan senyum mengembang dan rasa terima kasih. Keluar dari ruangan, rasanya pengen lari terus lompat dan terbang mengudara. DONE!! Nggak ada kekhawatiran lagi. Senang sekali rasanya. Matahari berseri pagi tadi, seperti ikut ambil bagian dalam kebahagiaan ketujuh mahasiswa bu Lusi, kami :)

Masih ada waktu satu jam lagi sebelum kuliah dimulai. Aku pergi mengembalikan buku pinjaman di perpustakaan lalu duduk-duduk di hall bersama Friska. Kami nggak percaya sudah ujian (nggaya tenan hoho). Selesai kuliah pagi itu, tugas asesmen dikumpul. Tugas yang juga sama menguras otak dan tenaga karena harus begadang dulu baru bisa selesai dikerjakan. Maka sempurnalah semuanya. No worries ahead. Nggak perlu begadang-begadang lagi, nggak usah nyari-nyari buku tebal-tebal dan membawanya pulang lagi, nggak perlu standby bareng laptop pula :)

Selesai kuliah, aku pulang ke rumah. Enggan berlama-lama di kampus. Di rumah sepi. Mama lagi jemput Lea dan Tyas. Fira masih tidur. Nane belum pulang dari sekolah. Aku jemur pakaian. Tak lama kemudian mama pulang. Fira juga bangun. Rumah kembali hidup. Selesai jemur pakaian, iseng-iseng kudownload aplikasi kamera di tab. Lalu berfoto-foto. Hahaha.. Adek-adekku lama-lama penasaran, lalu ikut nimbrung. Jadilah kami beramai-ramai berfoto. Nane juga sudah pulang sekolah. Dan ini hasil potretan dan editan kami:

Rambut baruuu





Jam empat kurang, kudu berangkat ke kampus lagi untuk latihan PSF. Energiku terbarukan. Belum lagi cuaca sepanjang hari ini cerah. Hari yang benar-benar indah! dan Sempurna. Oke, jadi hari ini bersyukur bisa nganter papa, bersyukur bisa kumpul sama mama dan adek-adek di rumah, bersyukur udah selesai ujian dan nggak ada tugas lagi, bersyukur karena bantuan dan dukungan dari teman-teman, bersyukur karena matahari yang menawan, bersyukur karena bisa nyanyi!! Hahaha selamat bulan Desember!! :D

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...