Acara yang dulu ditunggu-tunggu akhirnya selesai juga. Yups! Acara ‘WEEKEND’ yang berlangsung mulai Sabtu sore, 22 Agustus 2009 sampai keesokan harinya berjalan lancar.
Jam 2 siang aku berangkat dari rumah berpakaian batik dengan bawahan rok hitam dan bersandal pink. Sebelum tiba di sekolah, disempetin beli baterai buat kamera. Sampai di tujuan, yang datang baru Richo(co). Masuklah aku ke dalam ketemu sama Mas Erdy lagi ngebas-ngebasin apaan gitu, aku gak perhatiin, di depan IPA-5. Perlu diketahui, IPA-5 adalah markasnya panitia acara ini. Terus Mbak Ela keluar dari markas bilang kalo daftar ulangnya di IPA-4. Karena ruangannya masih terkunci dan penjaga sekolahnya gak ketemu, maka pintu dibuka dari dalam via jendela. Masuklah aku menaruh beban di punggung ke atas meja.
Masing-masing kelompok disuruh bikin yel-yel. Begini yel-yel kami:
‘Hari ini kudendangkan lagu yang ingin kenyanyikan. Bersama kami disini kelompok Alodia. Kami ingin tetap bersatu di dalam setiap perbedaan. Karena Yesus mengajarkan tuk saling mengasihi. Berdoa dan s’lalu percaya bahwa Yesus s’lalu beserta kita. Yakinlah bahwa kita mampu menjadi yang terbaik di sini..’ Keren khan?? Hehehehe..
Sampe sekolah ganti celana training. Terus kumpul di bangsal menampilkan yel-yel dan perkenalan mulai dari kelas X sampai alumni. Kemudian Pak Supriyadi menyampaikan sambutannya dilanjutkan Mas Imbang sebagai ketua panitia. Habis itu makan malam. Dilanjutkan ramah-tamah dengan alumni siswa Katolik Smaven. Terus acara refleksi, kita nulis surat buat Yesus. Kemudian jalan salib. Tiap perhentian kita dikasih semacam ‘tantangan’ untuk turut merasakan penderitaan Yesus. Memang sih gak sebanding sama penderitaan-Nya yang rela mati di kayu salib. Saat menuju ke perhentian terakhir, kita disuruh jalan tiarap. Bayangin deh susahnya. Untung lantainya keramik, jadilah kita ngepel sepanjang lorong. Sepanjang perjalanan kita disuruh berdoa Salam Maria, tapi pas jalan tiarap suasana khusyuk sedikit terganggu. Citra ma Mbak Silvi yang ada dibelakangku kayak udah gak kuat lagi. Suara cekikikan sempat terdengar, meski pelan (ya, iyalah namanya juga cekikikan) tapi akhirnya bisa diatasi.
Sampai di bangsal kita membakar surat untuk Yesus yang sudah ditulis sebelumnya. Habis itu istirahat sebentar. Lututku kayak memar gitu yang sebelah kanan. Ihh.. perih rasanya. Terus kita buat lingkaran di depan bangsal sharing bentar bareng Pak Giyata, guru agama kami. Dilanjutkan pelantikan anggota PPK baru. Di acara ini kaki kita dibasuh sama Pak Giyata dan kakak-kakak kelas. Hadeh, jadi gak enak. Soalnya kakinya dah kotor bangeeeettt.....
Setelah acara pelantikan selesai, kita doa malam dan bubar. Anak-anak pada lomba ke kamar mandi. Termasuk aku! Habis cuci tangan, kaki, muka, kita tidur. Saat itu waktu menunjukan pukul 00.30 wib. Sekitar jam satu aku tertidur pulas. Pulas sekali sampai suara temanku yang sedang ngobrol karena tidak bisa tidur pun tak tertangkap oleh telingaku.
Keesokan paginya aku bangun dengan mata setengah terbuka. Tapi bukan karena aku sakit mata, cuman masih ngantuk. Begitu bangkit dari kursi aku ditatap penghuni kelas IPA-4. “Eh, Audrey udah bangun, ya?” ucapan selamat pagi pertama yang kudengar dari teman-temanku. Aku bangun paling akhir! Ckkckckk...
Pos pertama adalah lomba incar balon. Kelompok kami memang kalah. Tapi nasib berubah. Pada lomba menjilati nyam-nyam di sekitar mulut ala game show ‘Penting Banget’, kelompok kami menang melawan kelompok Theresia. Mulutku jadi ‘cemong’ kena coklat. Tapi gak apa-apa yang penting menang! Lomba ketiga adalah memasukan air ke dalam gayung via gelas yang diletakkan di atas kepala mesing-masing peserta. Lagi-lagi kelompok kami menang. Hehehehe...
Selesai outbond kita mandi, bersihin badan yang kotornya gak ketulungan! Kamar mandi di dekat mushola menjadi tempat nyaman untuk mandi. Segerrr... Selesai mandi saatnya mengisi perut yang dah kroncongan dari tadi. Habis itu sesi Bibit Unggul. Acara ini bertujuan untuk membentuk pribadi kita. Kita mengunjungi 4 pos yang terletak di kantin, bangsal, labas dan ruang IPA-1. Di kantin (pos 3), kita ditanyain satu-satu bagaimana menyelesaikan suatu masalah dengan memandang berbagai macam sisi. Hadeh, susah mo jawab. Kayaknya semua serba salah. Lanjut ke bangsal aza deh (pos 4). Disini kita ditanyain bagaimana asal mulanya lahirnya si kipas, prakarya yang sudah dibuat hari sebelumnya. Terus ditanyain mengenai Santa Alodia dan disuruh mendiskusikan sebuah permasalahan. Waktu itu permasalahannya mengenai rapat yang diadakan bersamaan dan membahas masalah yang sama pada hari yang sama, rapat OSIS dan rapat PPK. Kita pilih yang mana??
Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin Mas Erdy.
Hmmm... Pengalaman pertama merasakan ‘Weekend SMA 7’. Well, yang di dapat dari acara ini antara lain kita bisa mengenal yang namanya PPK SMA 7, semoga PPK di SMA ini dapat terus berjalan. Selain itu kita bisa kenal kakak-kakak kelas dan alumni lebih dekat. DALAM PERBEDAAN TETAP SATU PERSAUDARAAN. Tunggu WEEKEND tahun depan. Panitianya aku dan kawan-kawan jeewww.. JBU..
No comments:
Post a Comment