Wednesday, 1 February 2012

Pemberian I

Hai, selamat berjumpa kembali! It's February anyway. New month, new spirit, new love! :) Entah kenapa aku punya firasat baik mengenai Februari. Semoga akan menjadi bulan yang menyenangkan!

Well, berkaitan dengan judul post-ku malam ini, aku ingin berbagi cerita kecil kepada kalian. Tentang tantangan memberiku di hari pertama. Tantangan memberi ini terinspirasi dari sebuah buku berjudul "29 Gifts Keajaiban Memberi" yang kudapatkan akhir Desember tahun lalu.


Buku ini menceritakan kisah sang pengarang, Cami Walker, yang mengikuti saran dari penasihat spiritualnya untuk memberi selama 29 hari berturut-turut. Dia menderita penyakit multiple sklerosis - penyakit autoimun yang menyebabkan kerusakan saraf tulang belakang. Kalian bisa baca ringkasan ceritanya di sini. Di kemudian hari setelah dia mulai menjalankan tantangan tersebut, ada yang berubah dalam hidupnya, setiap hari semangatnya semakin bertambah. Dia menjadi lebih kuat dari
sebelumnya dan lebih bisa menikmati hidup di tengah sakitnya. Setelah selesai membaca buku tersebut, aku jadi ikut tertantang dengan proyek 29 hari memberi ini dan memutuskan akan memulainya tanggal 1 Februari biar genap 29 hari.

Hari ini entah bagaimana ada perasaan bingung menentukan apa yang akan diberikan di hari pertama. Aku membeli sebungkus oreo pagi tadi dan berniat untuk membaginya dengan teman-teman di sekolah. Kemudian muncul pertanyaan, apa ini sebuah pemberian? Aku menyimpan pertanyaan itu sampai rumah. Aku mengirimkan sekalimat kata mutiara kepada beberapa temanku, aku menyemangati seorang temanku, apa ini pemberian? Kemudian aku buka lagi catatan kecil dari Mbali di halaman akhir buku tersebut,
Pemberian Anda bisa berupa apa saja yang Anda serahkan kepada siapapun-uang receh, sekaleng sup, waktu Anda, kata-kata atau pikiran yang manis. Apapun yang Anda berikan secara sadar kepada orang lain "termasuk" ke dalam pemberian dalam hal ini.
Baiklah, aku tau jawabannya, kalian juga pasti tahu. Hal yang perlu diingat dari tantangan ini adalah, harus dilakukan secara sadar dan benar-benar tulus dalam melakukannya. Sehingga tidak ada rasa pamrih atau mengharap datangnya balasan atas apa yang sudah kita berikan. Selalu ada perasaan gembira setelah memberi sesuatu :)

Sesaat sebelum aku menuliskan postingan ini, aku hendak makan karena tadi sore belum makan. Nasi yang ada di rice cooker hanya untuk satu piring, pas deh, pikirku. Kemudian adikku, Nane, turun dari kamarnya dan sama seperti aku, kelaparan. Dia baru saja selesai belajar untuk persiapan latihan ujian esok hari. Kuputuskan untuk memberikan bagianku kepadanya. Rasanya cukup aku minum susu malam ini. Dia juga ikut tantangan ini. Kami sepakat ini adalah pemberian terakhir kami hari ini, aku diberi kesempatan untuk memberi dan dia menerima pemberianku :) Apa yang kita berikan juga memberikan kesempatan kepada kita untuk menerima.

Aku tahu aku hanya perlu terbiasa akan hal ini. Tidak sabar menunggu pemberianku di hari berikutnya! Jika kalian tertarik untuk ikut tantangan ini, segera bulatkan tekadmu untuk memulainya. Jangan lupa untuk menuliskan catatan harian setiap hari mengenai pemberian yang kamu lakukan dan cobalah juga untuk menuliskan minimal 3 hal yang membuatmu bersyukur akan hari itu. Jika suatu waktu satu hari terlewat, kamu harus mengulanginya lagi dari awal, membiarkan energi mulai terkumpul lagi. Selamat mencoba! :))
also visit this: www.29gifts.com

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...